Suara.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia harus mengambil peluang untuk menjadi produsen produk halal terbesar dunia. Ma'ruf mengatakan hal ini sesuai visi yang disampaikan Presiden Joko Widodo agar Indonesia menjadi pusat industri halal dunia pada tahun 2024.
"Indonesia harus mampu mengambil peluang untuk menjadi produsen produk halal terbesar dunia sebagaimana visi yang disampaikan oleh presiden Joko widodo agar Indonesia bisa menjadi pusat industri halal dunia pada tahun 2024," ujar Ma'ruf saat membuka Seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week secara virtual di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Pasalnya kata Ma'ruf, produk halal seperti makanan, minuman, fashion hingga obat -obatan semakin diminati oleh para kalangan di luar Islam. Bahkan produk halal menjadi gaya hidup dan tren kompetisi perdagangan global
"Hingga menjadi bagian dari gaya hidup dan tren kompetisi perdagangan global," ucap dia.
Ma'ruf menuturkan bahwa persaingan produk produsen komoditas halal juga semakin meningkat.
Menurutnya di beberapa negara yang mayoritasnya bukan muslim juga ikut dalam persaingan produksi produk halal.
"Seiring peningkatan pasar konsumen produk halal, persaingan produk produsen komoditas halal, juga tidak dapat dihindarkan. Negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim pun seperti Thailand, Australia, Amerika serikat Brazil, China, Jepang,Taiwan dan Korea Selatan turut meramaikan rivalitas pasar halal global," ungkap Ma'ruf.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan pada tahun 2030 mendatang, jumlah umat muslim diprediksi mencapai sekitar seperempat dari populasi dunia.
Perkiraan perkembangan tingkat demografi ini kata Ma'ruf, berbanding lurus dengan meluasnya kesadaran konsumsi produk halal dan thayib .
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Berharap Masyarakat Tidak Konsumtif Saat Bulan Ramadhan: Seperti Balas Dendam
"Artinya perkembangan industri halal yang saat ini kan menjadi gaya hidup masyarakat dunia, akan semakin mendorong peningkatan permintaan produk halal," papar dia.
Mantan Ketua MUI itu menyebut bagi umat muslim memilih produk halal adalah bagian dari keimanan.
"Namun komoditas halal sesungguhnya punya keunggulan selain merupakan perintah agama yaitu jaminan, kebersihan dan kesehatan bagi konsumennya," katanya.