Banyak Pelonggaran Kegiatan, Satgas Covid-19: Mobilitas Warga Meningkat Tajam

Rabu, 06 April 2022 | 12:26 WIB
Banyak Pelonggaran Kegiatan, Satgas Covid-19: Mobilitas Warga Meningkat Tajam
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat mobilitas masyarakat meningkat tajam seiring dengan pelonggaran pembatasan kegiatan yang dilakukan pemerintah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, merujuk data Google Mobility hingga 30 maret 2022, menunjukkan kenaikan mobilitas yang cukup tajam ke taman, toko bahan makanan serta tempat retail dan rekreasi, yang bahkan mencapai titik tertinggi sejak awal pandemi.

"Tentunya kenaikan ini menjadi titik balik aktivitas masyarakat dan ekonomi Indonesia. Karenanya, ini menjadi tantangan yang harus diantisipasi masyarakat dan pemerintah daerah dengan menjalankan upaya pencegahan penularan secara serius," kata Wiku, Selasa (5/4/2022).

Dia meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan agar tidak terjadi lonjakan Covid-19.

Baca Juga: Syarat Pembatalan Tiket Kereta Api Mudik Jika Penumpang Tidak Punya Tes PCR, Bisa Refund 100 Persen

"Hal ini, adalah cara paling mudah dilakukan dengan dampak paling signifikan mencegah penularan. Penerapannya harus dilakukan setiap beraktivitas, seperti pergi berbelanja, mengunjungi kerabat, menghadiri kegiatan, maupun beribadah di masjid," ucapnya.

Melihat data hasil monitoring protokol kesehatan pada kepatuhan memakai masker, saat ini menunjukkan dari 1,4 juta orang dipantau, kepatuhannya sudah baik.

Meski angka 1,4 juta baru mewakili sekitar 1 persen dari total penduduk Indonesia, tentunya angkanya harus terus ditingkatkan sehingga kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat terus meningkat dan aktivitas aman dari COVID-19.

Wiku berpesan, kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota dari seluruh provinsi di Indonesia agar meningkatkan kinerjanya. Dengan meningkatkan cakupan orang yang dipantau kepatuhan protokol kesehatan terutama pada lokasi-lokasi yang rawan kerumunan dan kelalaian memakai masker. Terutama di Maluku Utara, Papua Barat dan Sulawesi Tengah yang belum melaporkan jumlah orang dipantau.

Baca Juga: Penumpang Kereta Tanpa Tes COVID-19 Bisa Terima Kembali Uang 100 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI