Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan syarat penerima bantuan subsidi upah atau BSU untuk pekerja di masa pemulihan ekonomi. BSU ini diberikan perlindungan bagi pekerja dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
Syarat penerima subsidi upah ini merupakan pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta.
"Oleh karena itu, tujuan dari BSU ini selain melindungi dan mempertahankan kemampuan ekonomi pekerja/buruh, juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mengungkit pertumbuhan ekonomi," kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menaker Ida Fauziyah menjelaskan pada 2022, kriteria penerima BSU sementara dirancang untuk pekerja yang memiliki upah di bawah Rp3,5 juta.
Basis data penerima BSU juga masih menggunakan data peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran BSU 2022 sebesar Rp8,8 triliun dengan alokasi bantuan per penerima Rp1 juta.
"Adapun rincian terhadap kriteria dan mekanisme BSU 2022 ini sedang digodok oleh Kementerian Ketenagakerjaan," tutur dia.
Kemnaker telah melakukan penyaluran BSU pada 2020 dan 2021.
Pada 2020, BSU difokuskan pada pekerja yang memiliki upah di bawah Rp5 juta.
Baca Juga: BSU 2022 Kapan Cair? Begini Jadwal, Besaran Bantuan dan Skema Pencairannya
Pada 2021, BSU menyasar pekerja yang terdampak kebijakan PPKM level 3 dan 4 serta memiliki upah di bawah Rp3,5 juta, atau jika daerah tersebut upah minimum lebih dari jumlah itu maka menggunakan batasan upah minimum yang berlaku.