Hukuman Mati Pemerkosa Belasan Santri Herry Wirawan Tuai Pro Kontra, Begini Respons Panja RUU TPKS

Rabu, 06 April 2022 | 11:05 WIB
Hukuman Mati Pemerkosa Belasan Santri Herry Wirawan Tuai Pro Kontra, Begini Respons Panja RUU TPKS
Herry Wirawan menjalani sidang putusan di Pengadian Negeri bandung, Selasa (15/2/2022). [Suara.com/Cesar Yudistira]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vonis hukuman mati terhadap Herry Wirawan, pelaku pemerkosaan belasan santri menuai pro dan kontra. Ada yang mendukung vonis tersebut, namun tak sedikit yang menyayangkan dengan alasan hak asasi manusia (HAM).

Menanggapi itu, anggota DPR RI yang juga anggota Panja RUU TPKS Christina Aryani memandang wajar adanya pro dan kontra terkait hukuman mati.

Tetapi dalam kasus vonis terhadap Herry Wirawan, Christina mengatakan, hakim Pengadilan Tinggi Bandung tentunya sudah mempertimbangkan segala hal dengan matang sebelum akhirnya memutus vonis hukuman mati untuk Herry.

"Saya rasa hakim pengadilan tinggi sebagai judex facti telah mempertimbangkan dengan seksama, melakukan pemeriksaan ulang terhadap fakta-fakta dan aspek hukum dari perkara sehingga sampai pada putusan ini. Kita apresiasi hakim yang telah memutus sesuai kewenangan dan pertimbangannya," kata Christina kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

Karena itu, apa yang menjadi putusan majelis hakim perlu dihormati. Ia berharap vonis hukuman mati terhadap Herry Wirawan nantinya bisa memberikan efek jera.

"Harapan kami putusan ini bisa memberikan efek jera terhadap predator-predator yang masih berkeliaran di luar sana," kata Christina.

Komnas HAM Tak Setuju

Komnas HAM tidak setuju dengan vonis hukuman mati terhadap pelaku perkosaan 13 perempuan santri, Herry Wirawan (HW).

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, vonis hukuman mati sudah dihapuskan dari sistem peradilan di banyak negara. Sebab hukuman mati tidak pernah terbukti memberikan efek jera dan melanggar HAM.

Baca Juga: Profil Herri Swantoro, Hakim yang Jatuhkan Hukuman Mati ke Herry Wirawan

"Kami selalu ingin mengingatkan pada penegak hukum terutama hakim kasasi yang mungkin saja ditempuh oleh terpidana atau pengacaranya. Kami berharap para hakim kasasi nanti mempertimbangkan satu tren global bahwa hukuman mati secara bertahap telah dihapuskan, hanya tinggal beberapa negara lagi yang mengadopsi hukuman mati, termasuk Indonesia," kata Taufan di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI