Daftar 4 Kecamatan di Jakarta Timur Banjir karena Hujan Deras

Rabu, 06 April 2022 | 10:25 WIB
Daftar 4 Kecamatan di Jakarta Timur Banjir karena Hujan Deras
Hujan deras mengguyur Jakarta Timur sejak Selasa sore kemarin. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah kecamatan di Jakarta Timur banjir karena hujan deras. Jumlahnya ada 4 kecamatan, berikut datanya.

Hujan deras mengguyur Jakarta Timur sejak Selasa sore kemarin. Hal itu dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Keempat kecamatan itu adalah Cipayung, Duren Sawit, Makasar dan Cakung. Ketinggian air berkisar 60 hingga 130 sentimeter (cm).

"Di Jalan SMP 135, Kelurahan Pondok Bambu ketinggian air dilaporkan 130 sentimeter. Banjir karena hujan deras," kata Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Empat Kecamatan Di Jakarta Timur Dilanda Banjir, Ketinggian Air Sampai 130 Cm

Gatot menambahkan banjir juga terjadi di Komplek Jakarta Garden City (JGC), Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, dengan tinggi air dilaporkan mencapai 60 sentimeter.

Sementara itu, Jalan Al Umar RT 04, RT 5/RW 12, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, ketinggian air dilaporkan mencapai 55 sentimeter.

"Di masing-masing tempat kita kerahkan unit mobil 'quick rescue' untuk melakukan penyedotan debit air. Tujuannya agar banjir lebih cepat surut," ujar Gatot.

Gatot mengatakan, pihaknya mengerahkan mobil "quick rescue" paling banyak di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, yang ketinggian airnya mencapai satu meter.

Total ada enam unit mobil "quick rescue" berikut 25 personel dikerahkan untuk menyedot debit air luapan Kali Sunter dari permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu.

Baca Juga: Denpasar Hujan Deras Dan Petir di Pagi Hari, Begini Ramalan Cuaca BMKG Untuk Bali

"Untuk di Cipinang Melayu debit air kita sedot lalu buang ke aliran Kalimalang. Penyedotan di masing-masing titik permukiman warga masih berlangsung," tutur Gatot. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI