Suara.com - Ketika melakukan puasa Ramadhan, banyak umat muslim yang masih bertanya-tanya apakah puasa mereka sah atau tidak? Pertanyaan ini terkadang merujuk pada hal yang lebih detail seperti cara cebok saat puasa.
Hal yang sama juga ditanyakan oleh seorang warganet dalam sesi tanya jawab bersama Buya Yahya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah di channel Youtube Al Bahjah TV. Bagaimana penjelasan Buya Yahya tentang cara cebok saat puasa?
Pria yang tak disebutkan itu bertanya bagaimana cara cebok saat puasa yang baik dan benar, mengingat jika membersihkan saluran kotoran terlalu dalam bisa membatalkan puasa. Dia melanjutkan, bagaimana jika saluran kotoran tak dibersihkan terlalu dalam? Apakah hal itu juga membatalkan puasa, mengingat sisa kotoran yang bersifat najis.
Buya Yahya mengatakan saluran pembuangan kotoran tak harus dibuka terlalu dalam ketika membersihkan sisa kotoran. "Tidak harus sampai dibuka," ujarnya.
Baca Juga: Lihat Gambar Porno hingga Cicipi Makanan saat Berpuasa Membatalkan Puasa?
Pertama, bagi wanita cukup membersihkan saluran kotoran dengan perut jemari kemudian dibilas sampai bersih.
Kedua, bagi laki-laki, cukup diguyur bagian luarnya saja tanpa perlu membuka saluran untuk membersihkan sisa kotoran.
Buya Yahya bahkan mengatakan, jika dibersihkan terlalu dalam, maka akan berisiko bagi kesehatan.
Hal yang sama juga berlaku saat cebok setelah buang air besar. "Sama, cukup luarnya saja, tidak perlu dikorek-korek, cukup dengan perut jemari, sudah sah, sudah bersih."
Justru jika cebok terlalu dalam, maka bisa menyebabkan batal puasa, jelas Buya Yahya. Dan cara cebok yang sama juga berlaku saat sedang tidak berpuasa.
Lalu bagaimana jika perasaan mengatakan itu tidak bersih? Buya Yahya mengatakan itu hanya perasaan was-was dan itu tidak baik jika terlalu terbawa perasaan.
"Jangan terbawa perasaan was-was karena itu hanya merepotkan dan itu adalah bisikan, itu godaan setan yang bisa membuat kita tidak khusuk dalam beribadah," ujarnya.
Buya Yahya juga menjelaskan cara cebok saat puasa bagi penderita wasir. Beliau mengatakan cukup dibersihkan bagian luarnya saja, tanpa harus membersihkan secara mendalam.
"Jadi cukup dugaan saja, tanpa harus disiksa. Diduga sudah bersih, kemudian selesai. Bahkan tidak sunahkan untuk melihat kembali," ujarnya.
Hal ini juga berlaku jika ada sisa-sisa kotoran yang tidak sengaja kita tinggal.
Demikian penjelasan Buya Yahya tentang cara cebok saat puasa yang baik dan benar. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan umat muslim agar tetap bersemangat menjalani ibadah puasa.
Kontributor : Rima Suliastini