Sejarah Klitih: Asal-Usul, Arti Istilah dan Aksi Kejahatan Jalanan yang Kerap Terjadi di Jogja

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 06 April 2022 | 07:32 WIB
Sejarah Klitih: Asal-Usul, Arti Istilah dan Aksi Kejahatan Jalanan yang Kerap Terjadi di Jogja
Sejarah Klitih: Asal-Usul, Arti Istilah dan Aksi Kejahatan Jalanan yang Kerap Terjadi di Jogja - Ilustrasi klitih (Suara.com/Iqbal Asaputro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang pelajar berinisial D (18) asal Kebumen, Jawa Tengah tewas usai terkena sabetan benda tajam yang dilakukan oleh terduga pelaku klitih di Jalan Gedongkuning, Yogyakarta pada Minggu (3/4/2022) dini hari. Sebenarnya bagaimana sejarah klitih ini dimulai? 

Istilah klitih kekinian dikenal sebagai fenomena penyerangan dengan menggunakan senjata tajam oleh sekelompok orang yang mengendarai motor. Namun tahukah kalian bahwa sejarah klitih justru awalnya tidak seperti itu.

Aksi ini biasanya dilakukan secara bergerombol dengan menggunakan senjata tajam berjenis pedang, golok, maupun gir sepeda motor yang telah dimodifikasi. Aksi klitih di Yogyakarta ini marak terjadi hingga masyarakat geram.

Klitih pada umumnya terjadi di malam hari dengan menyusuri jalanan sepi. Pelaku langsung menyabet korbannya secara bergerombol hingga menimbulkan luka parah dan tak jarang menyebabkan kematian.

Baca Juga: Kasus Kejahatan Jalanan Renggut Nyawa Remaja di Yogyakarta, DPRD Kota Minta Profiling Anak Diperketat

Arti Klitih

Arti klitih ini berasal dari bahasa Jawa yang berartikan sebuah aktivitas untuk mencari angin di luar rumah. Sementara itu, ada juga yang menyebutkan klitih dari sebutan “Pasar Klitikan” di Yogyakarta yang mana merupakan aktivitas santai sambil mencari barang bekas atau dalam bahasa Jawanya “klitikan”.

Pada awalnya, istilah klitih memiliki makna positif yang menggambarkan seseorang mengisi waktu luangnya. Namun seiring berjalannya waktu, istilah klitih ini berubah menjadi sebuah tindak kejahatan dengan menyerang seseorang dengan acak.

Sejarah Klitih

Fenomena klitih ini sudah dimulai sejak awal tahun 1990-an ketika kepolisian mengelompokkan geng remaja di Yogyakarta. Kepolisian diketahui telah memiliki informasi seputar geng remaja dan kelompok anak muda yang melakukan kejahatan.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Lho Perbedaan Klitih dan Begal

Setelah orde baru, Wali Kota Herry Zudianto mengancam para pelajar yang terlibat tawuran akan dikeluarkan dari sekolah. Dari hal tersebut, para pelajar kemudian berkeliling dan mencari musuh dengan cara berkeliling kota untuk melakukan aksi klitih.

Alasan dari anak muda melakukan aksi ini lantaran ingin mendapatkan pengakuan dari teman-temannya. Anak muda yang melakukan klitih mengklaim dirinya mendapatkan reputasi 'bagus' di lingkungannya.

Selain itu, anak mudah juga memiliki permasalahan pribadi maupun keluarga yang cenderung dapat menjadi seorang pelaku klitih. Demikian informasi seputar sejarah klitih beserta asal-usul, arti istilah dan aksi kejahatan jalanan yang dilakukannya.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI