Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memastikan bahwa varian baru Covid-19 yakni Omicron XE belum terdeteksi di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan strain rekombinan atau mutasi gabungan genetik antara subvarian Omicron BA.1 dengan BA.2 itu belum terdeteksi, meski Thailand sudah melaporkan kasus pertamanya.
"Sejauh ini menurut Kementerian Kesehatan varian yang pertama kali ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (5/4/2022).
Dia menyebut pemerintah akan terus memantau perkembangan varian baru ini secara global sebelum menetapkan kebijakan terbaru untuk mencegah masuknya varian Omicron XE.
Baca Juga: Baru Lagi, Ketahui 4 Fakta Omicron XE yang Semakin Mendekat ke Indonesia
"Masyarakat diimbau untuk tidak perlu takut terlebih karena rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain covid terlebih lagi, ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita," ucapnya.
Diketahui, varian Omicron XE pertama kali ditemukan ilmuwan di Inggris pada Januari 2022. Temuan itu juga telah dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan dicatat dalam laporan terkait Covid-19 baru-baru ini.
Omicron XE dipastikan telah menyebar ke berbagai negara. Salah satu yang paling dekat dengan Indonesia, yakni Thailand, telah melaporkan kasus pertama Varian Omicron XE, pada Sabtu (2/4/2022) lalu.
Temuan kasus dilaporkan oleh Center for Medical Genomics, Rumah Sakit Ramathibodi di Thailand.
Baca Juga: Lemah Dalam Melakukan Tracing, DIY Terpaksa Perpanjang Penerapan PPKM Level 3