Suara.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menanggapi soal adanya ancaman dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) yang bakal menggelar aksi besar-besaran karena Presiden Joko Widodo tidak menggubris tuntutannya. Faldo tidak masalah dengan ancaman mahasiswa tersebut.
Ketimbang melarang, Faldo berpesan kepada mahasiswa untuk tetap menjaga ketertiban selama menggelar aksi.
"Kami harap demonstrasi mahasiswa selalu memperhatikan prokes dan ketertiban. Mau aksi sebesar apapun, ya silakan saja. Tidak mungkin dilarang-dilarang, ini negara demokrasi," kata Faldo saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Di sisi lain, Faldo menegaskan kalau penambahan jabatan presiden menjadi tiga periode sudah berkali-kali dijawab oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Karena itu ia meminta supaya isu tersebut tidak terus dibahas.
Baca Juga: Faldo Maldini Sentil Pendidikan Doktor Amien Rais Buntut Ngocehin Luhut-Jokowi
"Ini isu sudah berkali-kali dijawab. Presiden pun sudah tanggapi, tunduk pada konstitusi, setia pada sumpah jabatan. Jadi, ya isunya tidak perlu dikembang-kembangin, negara ini sudah ada sistemnya," tuturnya.
Sebelumnya, AMI telah menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2022) lalu. Adapun tuntutan aksi massa adalah menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Perwakilan AMI, Bayu Satria Utomo mengatakan, penolakan penundaan Pemilu -- juga perpanjangan masa jabatan presiden harus disikapi. Tentunya, oleh Jokowi selaku orang nomor satu di Indonesia.
"Penolakan terhadap penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden perlu disikapi langsung oleh Presiden sebagai pejabat tertinggi negara," kata Bayu saat dikonfirmasi, Senin (4/4).
Hingga kekinian, mahasiswa masih menunggu Jokowi untuk membuat pernyataan terbuka menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Jika tidak, kata Bayu, mahasiswa mengancam akan turun ke jalan dalam jumlah yang lebih besar.
Baca Juga: Partai Gelora Ungkap 3 Dampak Adanya Gerakan Bawah Tanah Dukung Jokowi 3 Periode
"Hal tersebut lah yang menjadi pernyataan sikap para mahasiswa yang turun ke jalan hingga sore menjelang malam hari," kata Bayu yang juga Ketua BEM Universitas Indonesia.
Dalam aksi kemarin, massa mahasiswa memberi tenggat waktu selama dua hari agar Jokowi memberikan sikap. Dengan demikian, pada Minggu (3/4) kemarin, adalah waktu terakhir yang dinantikan oleh mahasiswa untuk menunggu jawaban dari Presiden.
Atas hal itu, AMI akan kembali akan turun ke jalan jika wacana penundaan Pemilu hingga perpanjangan masa jabatan Presiden digaungkan. Hanya saja, Bayu belum bisa memastikan kapan aksi unjuk rasa tersebut akan berlangsung.