Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius ingin menjalankan rencana mendirikan pabrik minyak goreng. Bahkan, targetnya bangunan sudah bisa dioperasikan pada tahun 2024.
Direktur Utama BUMD DKI PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi mengatakan pihaknya masih terus melakukan penjajakan dengan Agro Jabar dan Agro Jateng untuk mewujudkan rencana ini. Ia bahkan sudah memperkirakan lokasi bangunan, yakni di Purwakarta, Jawa Barat.
"Pabriknya ada di lahan mereka (Agro Jabar), di Purwakarta. Karena Jakarta kan enggak boleh ada pabrik," ujar Pamrihadi saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Sebelum memulai pembangunan, Pamrihadi mengatakan pihaknya masih harus melakukan pengkajian dan studi kelayakan. Namun, ia meyakini pengerjaannya akan rampung sesuai target.
Baca Juga: Viral! Pria di Pasar Ini Mirip Presiden Jokowi, Emak-emak: Pak Turunin Harga Minyak
"Ini baru penjajakan, tahapannya masih panjang. Selesai penjajakan baru melakukan studi internal, habis studi internal baru melakukan kajian dengan pihak ketiga," ujarnya.
"Kemudian, buat pabrik pengemasan butuh waktu setahun dan pabrik refinery butuh 2 tahun," tambahnya menjelaskan.
Jika sudah beroperasi, Pamrihadi yakin masalah krisis minyak goreng seperti yang terjadi sekarang tak akan terjadi lagi ke depannya. Adanya pabrik ini, maka bisa memangkas banyak biaya, seperti untuk pendistribusian.
Dengan demikian, maka masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga yang lebih terjangkau.