Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan wilayah rawan pergeseran tanah di pada April 2022 ini. Terhitung ada 10 Kecamatan yang cukup rawan karena tergolong zona menengah.
Hal ini disampaikan melalui akun instagram resmi BPBD DKI Jakarta, @BPBDJakarta.
Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun atau overlay antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan. Data ini diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dari 10 Kecamatan, delapan di antaranya berada di Jakarta Selatan. Sementara dua sisanya berlokasi di Jakarta Timur.
Baca Juga: 10 Lokasi Rawan Pergerakan Tanah, Wagub Riza: Ini Sesuatu yang Baru Bagi DKI
"Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan," demikian keterangan dalam unggahan BPBD, dikutip Selasa (5/4/2022).
"Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, dan Pasar Rebo," lanjutnya.
Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," pungkas akun itu.
Baca Juga: 10 Lokasi di Jakarta Ini Rawan Pergeseran Tanah, Bisa Sebabkan Longsor hingga Kerusakan Rumah