Suara.com - Pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang menyarankan Presiden Joko Widodo dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk ke psikolog ramai disorot. Salah satu sorotan datang dari Staf Khusus Menteri Negara (Mensesneg) Faldo Maldini.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Faldo balas menanggapi pernyataan Amien terkait jabatan presiden tiga periode. Menurutnya, isu itu hanyalah isu biasa yang sedang heboh di media sosial.
“Saya kira sama kayak isu yang heboh di medsos saja. Tidak ada yang barulah,” kata Faldo kepada wartawan, Minggu (3/4/2022).
Faldo secara khusus menyentil gelar Amien Rais yang merupakan doktor lulusan perguruan tinggi Amerika Serikat (AS). Berkaca pada pendidikan itu, Faldo menilai Amien seharusnya memberikan pemikirannya, bukan gosip politik.
Baca Juga: Daftar Keahlian Harus Dimiliki Generasi Milenial dan Generasi Z di Masa Depan versi Presiden Jokowi
“Beliau ini alumnus program doktor Ilmu Politik Universitas Chicago. Tentunya kita butuh pikirannya, bukan sekadar gosip politik saja,” sindir Faldo.
Tak hanya itu, Faldo juga mendoakan Mantan Ketua MPR tersebut agar sehat dan berumur panjang. Ia mengakui tidak masalah dengan sikap oposisi, dan mengucapkan selamat puasa untuk Amien Rais.
“Kami harap di bulan suci ini, kita makin memperkuat ukhwah. Selamat beribadah dan berpuasa untuk Pak Amien. Mohon maaf lahir dan batin,” ungkap Faldo.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais a mengkritik keras munculnya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode. Ia juga menyentil Jokowi dan Luhut yang sudah seperti duet.
Amien Rais mengingatkan baik Jokowi ataupun Luhut, harus meletakan jabatannya pada Oktober 2024.
"Duet Jokowi-Luhut harus berakhir pada Oktober 2024," tegas Amien Rais melalui kanal YouTube-nya, Sabtu (2/4/2022).
Dalam video itu, Amien juga menyebut cara-cara yang digunakan orde Baru untuk memperpanjang kekuasan, semestinya tidak boleh terulang kembali.