Suara.com - Keutamaan shalat tarawih selama bulan ramadhan dinilai tidak perlu diragukan lagi. Dari sekian banyak hadits yang menjelaskan keutamaan shalat tarawih, salah satunya menerangkan bahwa shalat tarawih tersebut bisa mengampuni dosa. Lalu shalat tarawih di rumah apa boleh?
Memang banyak yang bertanya-tanya, shalat tarawih di rumah apa boleh. Perlu kalian ketahui, shalat tarawih pada dasarnya lebih utama jika dikerjakan di masjid secara berjamaah.
"Barang siapa melakukan shalat tarawih di bulan ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu", (Muttafaqun 'Alaih).
Keutamaan kedua shalat tarawih adalah bagi yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh, berdasarkan hadis Rasulullah SAW dalam riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan an-Nasa'i:
Baca Juga: Masjid Istiqlal Gelar Shalat Tarawih Pertama
"Barang siapa shalat tarawih bersama imam sampai selesai maka untuknya dicatat seperti beribadah semalam".
Namun, bagi mereka yang sedang uzur, maka shalat tarawih tetap boleh dilakukan sendiri atau munfarid di rumah. Meskipun dikerjakan sendiri, namun pahala yang didapatkan tidak akan berkurang meskipun shalat tarawih di rumah.
Tidak ada perbedaan antara tata cara shalat tarawih di rumah secara munfarid dengan shalat tarawih di masjid secara berjamaah, baik dari segi bacaan maupun gerakannya. Perbedaannya hanya ada pada jumlah rakaat dan bacaan niat, yaitu niat mengerjakan shalat tarawih sendiri atau niat saat berjamaah. Sementara untuk jumlah rakaat shalat tarawih bisa 8 rakaat dengan 2 kali salam, atau 20 rakaat dengan 10 kali salam.
Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri di Rumah
Berikut ini adalah tata cara shalat tarawih secara lengkap khususnya untuk Anda apabila shalat tarawih dikerjakan sendiri atau munfarid.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri di Rumah: Bacaan Niat, Takbiratul Ihram, Jumlah Rakaat hingga Witir
- Membaca niat shalat tarawih untuk sendiri:
"Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta'ala", yang artinya: "Aku berniat shalat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala". - Membaca niat ketika takbiratul ihram.
- Mengucapkan takbir sambil takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan surat pendek Al-Quran.
- Rukuk.
- Iktidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat sebelum beranjak ke rakaat yang kedua.
- Bangkit dari duduk untuk mengerjakan rakaat kedua dengan urutan yang sama.
- Salam pada rakaat kedua.
- Di bagian akhir, ditutup dengan istighfar dan doa kamilin setelah shalat tarawih.
Melaksanakan shalat tarawih sebenarnya memang lebih baik jika dikerjakan secara berjamaah di masjid. Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini di mana ada anjuran untuk tidak bepergian keluar rumah, maka shalat tarawih sendiri di rumah merupakan solusi yang tepat.
Selain itu, jika melaksanakan shalat tarawih di rumah, setidaknya Anda bisa menjaga tubuh dari paparan virus yang masih mengancam kita semua. Meskipun sudah ada surat edaran tentang diperbolehkannya shalat tarawih berjamaah di masjid, namun jika Anda ingin melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah tidak menjadi masalah.
Para ulama menjelaskan, bahwa shalat tarawih termasuk Qiyam Ramadhan yang artinya mengisi malam Ramadhan dengan ibadah. Nabi SAW memberikan janji yang besar, berupa ampunan dosa. Karena itulah, shalat tarawih termasuk shalat sunnah muakkad (shalat sunah yang sangat ditekankan).
Para ulama pun menegaskan bahwa shalat tarawih boleh dikerjakan sendirian. Karena bukan merupakan syarat sahnya shalat tarawih, harus dikerjakan berjamaah. Demikian terjawab pertanyaan shalat tarawih di rumah apa boleh.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama