Trending! Greenpeace Cegat Kapal Pertamina dari Rusia, Warganet RI Marah-marah

Selasa, 05 April 2022 | 11:20 WIB
Trending! Greenpeace Cegat Kapal Pertamina dari Rusia, Warganet RI Marah-marah
Aksi yang dilakukan oleh Greenpeace tentu sangat mengganggu kestabilan stok minyak bumi di Indonesia. (Pertamina/greenpeace.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Greenpeace yang memblokir kapal pertamina dari Rusia tengah menjadi trending topic di Twitter dan memicu kehebohan. Bahkan, aksi tersebut justru membuat warganet Indonesia marah-marah di media sosial.

Warganet marah karena situasi masyarakat Indonesia yang tengah dilanda kelangkaan minyak goreng sampai harga BBM naik. Mereka pun menilai gerakan Greenpeace itu bisa mengancam pasokan minyak bumi sampai merugikan negara lain.

Aksi Greenpeace ini sendiri dilakukan oleh sejumlah aktivis. Mereka menganggap proses jual beli minyak tersebut dari Rusia secara tidak langsung merupakan dukungan terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Kejadian ini bermula ketika kapal Seaoath yang membawa 100.000 ton minyak mentah berlayar menuju lokasi kapal Pertamina Prime untuk melakukan transfer minyak.

Baca Juga: BBM Naik, Kepala BIN: Solusi Rakyat Adalah Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Masing-masing

Namun dalam perjalanannya, para aktivis Greenpeace memblokir jalan hingga mengelilingi kapal tersebut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap aksi yang dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina.

Sementara itu, Trafigura selaku perusahaan penerima transfer minyak tersebut menjelaskan perjanjian pembelian minyak itu sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum adanya rencana invasi Rusia ke Ukraina.

Pihak Trafigura sendiri menegaskan mereka mengecam tindakan Rusia yang menginvasi Rusia. Walau begitu, proses jual beli itu tetap dilakukan demi memenuhi perjanjian awal.

Aksi aktivis Greenpeace itu pun banyak diliput oleh media internasional, seiring dengan gerakan Rusia yang semakin masif di Ukraina. Pihak Greenpeace bahkan menyatakan akan terus melakukan kampanye serupa.

Pihak Greenpeace mengaku bahwa mereka sudah melacak banyaknya transaksi minyak yang dilakukan dengan kapal di berbagai wilayah Rusia. Alhasil, kemungkinan besar gerakan Greenpeace akan merugikan banyak negara yang memiliki perjanjian jual beli dengan Rusia, terlepas dari konflik yang terjadi.

Baca Juga: Harga BBM Pertamax Naik, Badan Intelijen Negara Minta Masyarakat Naik Sepeda atau Jalan Kaki

Berita ini ramai dibicarakan di Twitter dan memicu banyak komentar warganet, khususnya di Indonesia. Mereka marah dan menyangkut pautkan aksi Greenpeace ini dengan kelangkaan BBM yang sedang terjadi di Indonesia.

"Waduh cilaka, kapal Pertamina?  Bisa makin panjang kelangkaan BB," komentar @Attila*****nt19.

"Greenpeace urusannya apa blokir kapal tangker pertama? Bermuka dua juga nih Greenpeace alias standar ganda, kok bisa dibeli ya! Kalau tangker Pertamina bawah limbah pantas ini kan tidak," amuk @Aziz*****bd.

"Gimana kalau Rusia diminta nyerang Greenpeace juga," sahut @Aziz*****bd.

"Salah waktu banget Greenpeace , orang Indo lagi pada kesel harga BBM naik, eh Indonesia lagi beli minyak dari Rusia dicegat , Jelas lah ini bakal membuat BBM makin naik karna supply berkurang, jelas otw mengamuk warga Indo," tambah @Ji****TA. 

"Greenpeace minta dirudal sama Rusia neh," kata @Da*****elattt.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI