Suara.com - Persoalan klitih di Yogyakarta kembali menjadi sorotan dan trending topic di Twitter. Hal ini disebabkan setelah lagi-lagi aksi klitih menewaskan seorang pelajar bernama Daffa Adzin Albazith (17) di Gedongkuning, Yogyakarta pada Minggu (3/4/2022).
Sebagai informasi, klitih sebenarnya memiliki pengertian mencari udara segar pada malam hari. Namun, banyaknya tragedi yang memakan korban, klitih identik dengan hal buruk.
Klitih kini menjadi sebutan bagi anak-anak pengendara motor yang berencana melukai pengendara lain dengan senjata tajam seperti pisau, golok, arit, dan lain sebagainya.
Berikut fakta kasus remaja yang menjadi korban klitih di Gedongkuning:
1. Terjadi pada dini hari
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membeberkan kronologi lengkap kasus kejahatan klitih di Jalan Gedongkuning, Kota Gede, Yogyakarta.
“Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Minggu 3 April 2022 sekira jam 02.10 dini hari di Jalan Gedongkuning daerah Kotagede masuk wilayah hukum Polresta Yogyakarta, terjadi kasus penganiayaan yang mengakibatkan seorang laki-laki meninggal dunia di rumah sakit," kata Ade.
2. Korban sedang mencari makan
Ade mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat Daffa dan temannya yang terdiri dari 5 motor dengan 7 orang mencari makan di sebuah warmindo. Lokasi rumah makan itu diketahui berada kurang lebih 50-100 meter sebelum tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Klitih di Gedongkuning Tewaskan Pelajar, Sultan Dorong Proses Hukum sekalipun Pelaku di Bawah Umur
Saat itu, beberapa orang dari rombongan korban sudah turun untuk proses memesan makanan. Namun memang sebagian besar masih berada di motor baru akan turun.