Kabar Terbaru Rencana Jakarta Bangun Pabrik Minyak Goreng, Rencananya PT Food Station Tjipinang Jaya Jadi Pelaksana

Selasa, 05 April 2022 | 04:38 WIB
Kabar Terbaru Rencana Jakarta Bangun Pabrik Minyak Goreng, Rencananya PT Food Station Tjipinang Jaya Jadi Pelaksana
Ilustrasi minyak goreng - cara dapat BLT minyak goreng 2022 (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Food Station Tjipinang Jaya diwacanakan menjadi pelaksana operasional pabrik minyak goreng. PT Food Station Tjipinang Jaya akan bekerjasama dengan BUMD Jawa Barat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tidak keberatan dengan rencana itu. Termasuk kemungkinan bekerjasama dengan BUMD daerah lain untuk bangun pabrik minyak goreng.

Pembangunan fasilitas tersebut, kabarnya akan menggandeng  BUMD milik Provinsi Jawa Barat, PT Agro Jabar dan milik Jawa Tengah yaitu PT Jateng Agro Berdikari.

"Itu terserah saja, kami berikan kelonggaran seluas-luasnya untuk BUMD DKI dan BUMD provinsi lain baik Jawa Barat, Jawa Tengah, atau daerah lain silahkan. Ini kan kerja sama yang baik dan harus saling mendukung," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca Juga: Sindir Pernyataan Megawati Soal Minyak Goreng, Slamet Maarif: Maklum Udah Sepuh, Kita Doakan Supaya Banyak Bertaubat

Meski tidak menegaskan pembangunan pabrik minyak goreng tersebut mendesak, Riza menggambarkan bahwa selama ini pengadaan minyak goreng dilakukan oleh pihak swasta.

Karena itu, jika BUMD provinsi memiliki inisiatif dan bekerjasama diharapkan akan menjadi sesuatu yang berefek baik bagi masyarakat Jakarta.

"Namun pesan kami harus dilihat dan dicek kembali, karena butuh lahan, modal, pengalaman. Kalau niatnya baik harus dipastikan," tutur Riza.

BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menyebutkan bahwa wacana pembangunan pabrik minyak goreng bekerjasama dengan BUMD Jabar dan BUMD Jateng masih penjajakan. Tahapan yang harus dilalui masih panjang.

"Jadi bisa dibilang ini baru rencana kerja sama, belum pembangunan. Setelah penjajakan ini, baru kita lakukan studi internal, habis itu baru melakukan kajian dengan pihak ketiga. Tahapannya masih panjang," kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Baca Juga: PPJ Kota Bogor Pastikan Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri Aman

Jika jadi, kata Pamrihadi, pembangunan pabrik minyak goreng tersebut akan dilakukan di luar Jakarta dengan menggandeng BUMD milik Provinsi Jawa Barat (PT Agro Jabar) atau milik Jawa Tengah (PT Jateng Agro Berdikari). Hal itu karena di Ibu Kota tidak boleh dibangun pabrik minyak goreng.

Pamrihadi baru berdialog dengan PT Agro Jabar yang menawarkan lahan miliknya di Purwakarta untuk membangun pabrik minyak goreng di sana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Food Station masih dalam diskusi awal dengan direksi PT Agro Jabar, PT Jateng Agro Berdikari dan PTPN Holding.

Idenya, tiga BUMD akan membangun pabrik pengemasan minyak goreng di daerah Kendal atau Purwakarta dengan skema KSO, dengan tiga BUMD tersebut sekaligus menjadi distributor di regionalnya masing masing.

Adapun PTPN Holding akan menjadi suplai bahan baku olein yang diproduksi oleh pabrik PTPN VIII yang ada di Semangkei, Sumatera Utara.

Dasar pembuatan pabrik adalah karena potensi pasar minyak goreng di masing-masing daerah dan memungkinkan para BUMD berperan dalam kestabilan harga dan ketersediaan.

"Terkait keuntungan, tentu saja BUMD hanya akan mengambil sedikit keuntungan karena tujuan utamanya adalah kestabilan harga dan ketersediaan pasokan," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI