Suara.com - MRT Jakarta izinkan penumpang makan dan minum untuk buka puasa. Hanya saja makanan dan minuman itu hanya makanan ringan saja.
Makanan yang bisa dimakan adalah buah kurma dan air mineral.
MRT tidak menjelaskan mengapa hanya kurma dan air mineral yang diperbolehkan untuk berbuka puasa di transportasi modern Jakarta itu.
"MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga serta area berbayar yang ada di stasiun," demikian keterangan MRT Jakarta melalui Instagram @mrtjkt di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Berpuasa Membuat Bibir Kering, Dokter Sarankan Jangan Dijilati: Termasuk Kebiasaan Buruk!
Dalam unggahan di Instagram itu, MRT Jakarta mencantumkan kutipan hadits yang menyebutkan kurma sebagai menu berbuka dan jika tidak ada kurma, maka berbuka dengan air putih.
Aturan membatalkan puasa itu diumumkan MRT Jakarta. Hanya saja MRT Jakarta tidak memperbolehkan makanan dan minuman berbuka puasa tertentu di antaranya teh, kopi, sirup, soda, atau minuman selain air mineral.
Kemudian makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk dan makanan siap saji.
Ketentuan buka puasa di MRT Jakarta itu hanya boleh dilakukan saat waktu buka puasa tiba, waktu maksimum 10 menit sejak adzan maghrib.
Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum.
Baca Juga: Puasa Ramadhan di Madinah, Toko Boleh Buka Setelah Dzuhur Hingga Sebelum Sahur
MRT tidak memperkenankan penumpang berbicara saat membuka masker, menjaga protokol kesehatan, menjaga kebersihan serta menyimpan dan tidak membuang sampah sampai menemukan tempat sampah. (Antara)