Suara.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima undangan dari Kementerian Agama RI untuk menghadiri Sidang Isbat.
Penegasan itu menanggapi kehadiran Dr Sriyatin yang dikaitkan dengan PP Muhammadiyah. Namun, belakangan Abdul memastikan kehadiran Sriyatin tidak mewakili PP Muhammadiyah.
"Tidak ada surat dari Kemenag kepada PP Muhammadiyah dan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah untuk menghadiri Sidang Isbat," kata Abdul dalam keterangannya, Minggu (3/4/2022).
Ia mengatakan sesuai prosedur dan tertib organisasi, semua yang mewakili PP Muhammadiyah di forum resmi harus membawa surat tugas resmi dari PP Muhammadiyah atau majelis sesuai surat undangan.
Baca Juga: Kemenag: Sidang Isbat Diikuti Perwakilan Ormas Termasuk NU dan Muhammadiyah
"Karena tidak ada undangan dan tidak ada surat tugas, keikutsertaan Dr. Sriyatin tidak mewakili dan tidak merupakan representasi resmi PP Muhammadiyah," tegas Abdul.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Abdul mengatakan dirinya mendapatkan informasi bahwa surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 21 Maret agar menugaskan Dr. Sriyatin untuk menghadiri Sidang Isbat. Karena itu, Abdul menegaskan kembali kehadiran Sriyatin tidak merepresentasikan Muhammdiyah.
"Jadi kehadiran beliau dalam Sidang Isbat tidak mewakili PP Muhammadiyah," tandasnya.