Suara.com - Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan sejumlah konsumen masih banyak menyangka bahwa harga BBM Pertalite ikut naik setelah harga BBM Pertamax alami kenaikan.
Padahal, kata dia, harga BBM masih sama alias tidak mengalami kenaikan pasca kenaikan Pertamax. Saat ini, harga Pertalite di DKI Jakarta dan sekitarnya masih sebesar Rp 7.650 per liter.
"Masih ada masyarakat yang menyangka pertalite naik, kami tegaskan harga Pertalite tidak berubah," ujar Irto saat dihubungi, Minggu (3/4/2022).
Namun demikian, Irto mengakui, memang adanya keterlambatan pengiriman yang membuat stok Pertalite kosong di sejumlah SPBU. "Untuk SPBU yang kosong karena keterlambatan dalam pengiriman," kata dia.
Kendati begitu, Irto menyebut, saat ini Pertamina tengah mengirimkan kembali Pertalite ke SPBU-SPBU. Ia pun meminta masyarakat tidak khawatir dengan stok Pertalite, karena stok masih cukup.
Salah satu caranya, dengan mengaktifkan terminal BBM selama 24 jam untuk penyaluran Pertalite ke SPBU.
"Kami melakukan built up stok di SPBU-SPBU. Beberapa terminal BBM kami aktifkan hingga dini hari bahkan ada yang beroperasi sampai 24 jam. Ini untuk memastikan ketersediaan BBM untuk kebutuhan masyarakat," ucap dia.
Sebelumnya, Masyarakat terpantau berbondong-bondong beralih ke BBM jenis Pertalite usai harga Pertamax naik jadi Rp 12.500 per liter.
Akibatnya, stok Pertalite di sejumlah SPBU di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tak pernah bertahan lama.
Di SPBU Cipanggulaan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi misalnya, banyak penjual bensin eceran yang yang membawa jerigen kosong, Sabtu (2/4) pagi. Mereka gigit jari atau kecewa sebab Pertalite telah habis.
Baca Juga: Kronologi Mobil Terbakar Setelah Isi Pertalite di SPBU: Percikan Api Muncul di Bagian Belakang
"Saya antri dari pagi jam 6, niatnya mau isi pertalite tapi habis," tutur Andi pedagang BBM eceran asal Kecamatan Kabandungan yang saat itu membawa 24 jerigen ukuran 30 liter di mobil pick up.