Suara.com - Polisi resmi merilis tersangka baru di kasus penipuan investasi binary option lewat aplikasi Binomo. Di mana sang affiliator yakni Indra Kesuma alias Indra Kenz telah dijadikan tersangka.
Setelah melakukan pengembangan, Bareskrim Polri menyatakan telah menetapkan satu tersangka baru yakni Brian Edgar Nababan. Lantas siapakah Brian Edgar?
Dilansir dari Antara, Minggu (3/4/2022), Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan menjelaskan, Brian Edgar telah ditahan untuk 20 hari ke depan terhitung sejak 1 April 2022.
“Penyidik telah melakukan penyitaan dari tersangka berupa satu buah laptop,” kata Whisnu dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (3/4/2022).
Sosok Brian Edgar
Whisnu menyampaikan, hasil pemeriksaan awal yang digelar penyidik pada Jumat (1/4) menunjukkan bahwa Edgar merupakan salah satu manajer di aplikasi Binomo, yang salah satu tugasnya menawarkan pekerjaan afiliator kepada orang-orang yang berpengaruh di media sosial (influencer).
“Sejak Februari 2019, tersangka mendapatkan jabatan sebagai manajer development Binomo yang bertugas menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi afiliator Binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil,” kata Whisnu.
Kemudian Brian Edgar Nababan pada 2018 mendaftar di perusahaan Rusia 404 Group yang memiliki kerja sama khusus dengan Binomo.
Ia mendaftar di perusahaan itu kemungkinan karena latar pendidikannya yang pernah berkuliah di Rusia pada 2014.
Baca Juga: Resmi! Brian Edgar Jadi Tersangka Baru Kasus Binomo Indra Kenz
Brian kemudian mengawali kariernya di Binomo sebagai pegawai yang melayani pengguna aplikasi (customer support platform).