Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat 633 kasus positif Covid-19 baru pada Sabtu (2/4/2022). Jumlah itu diperoleh dari 12.871 orang yang dites PCR pada hari yang sama.
"Kasus baru dengan hasil 633 positif dan 12.238 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya.
Selain itu kata Dwi, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 15.740 orang, dengan hasil 272 positif dan 15.468 negatif.
Ia melanjutkan, dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.218.121 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 1 April: Positif 641, Sembuh 1.068, Meninggal 8
Kemudian total 15.183 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
Lebih lanjut Dwi memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 388 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.706 orang.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ucap Dwi.
Selain itu, Dwi memaparkan bahwa target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 88.967 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 977.340 per sejuta penduduk," tambahnya," kata dia.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Covid-19 Indonesia Tambah 2.930 Orang Jadi 6.015.748 Kasus
Adapun untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta kata Dwi sebesar 5,4 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.