Suara.com - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Kementerian Agama Adib memastikan sidang isbat awal Ramadan 1443 H yang digelar Jumat (1/4) kemarin, diikuti perwakilan ormas Islam, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Bahkan kata Adib, perwakilan Falakiah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah hingga organisasi Persis (Persatuan Islam menyampaikan tanggapan dan saran saat sidang Isbat.
"Sejumlah perwakilan ormas Islam mengikuti sidang isbat awal Ramadan 1443 H, termasuk NU dan Muhammadiyah," ujar Adib di Jakarta, Sabtu (2/4/2022).
"Bahkan, perwakilan dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah, dan Persis memberikan tanggapan dan saran dalam sidang isbat yang dipimpin Menag," sambungnya.
Baca Juga: Cegah Sahur on The Road, 13 Titik Filterisasi Kendaraan di DKI Jakarta Selama Ramadhan 2022
Menurut Adib, sebagaimana biasa, sidang isbat mengundang perwakilan ormas Islam, duta besar negara sahabat, LAPAN, BRIN, BMKG, dan juga Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Hanya kata dia, karena pandemi, sidang digelar hybrid, ada yang mengikuti secara luring dan daring.
"KH. Abd. Salam Nawawi, MA dari Lembaga Falakiyah NU dan Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA dari Majelis Tarjih Muhammadiyah mengikuti secara daring. Sedang KH. Syarif Ahmad Hakim dari Persis mengikuti secara luring di Auditorium HM Rasjidi Kemenag," papar Adib.
Adapun Sidang Isbat pada Jumat (1/4/2022) dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi yang juga hadir mengikuti sidang isbat mengatakan, setelah mendengarkan laporan terkait hasil hisab dan rukyatul hilal, Yaqut lalu meminta masukan dari perwakilan ormas.
Baca Juga: Viral Video Pengikut Muhammadiyah Puasa Duluan di Kantor, Publik: Indahnya Toleransi Antarmuslim
"Sebelum menetapkan awal Ramadan, Menag selaku pimpinan sidang telah meminta pertimbangan dari berbagai ormas Islam," ucap Abdullah Jaidi saat telekonferens Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Abdullah menuturkan tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan, yaitu: KH. Abd. Salam Nawawi, MA (Lajnah Falakiyah NU), Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA (Majelis Tarjih Muhammadiyah), dan KH. Syarif Ahmad Hakim (Persis).
Sidang isbat pun disepakati bahwa awal Ramadan 1443 H yakni pada Minggu 3 April 2022.