Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko optimistis target percepatan vaksinasi bisa dicapai di bulan Ramadhan, apalagi Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan fatwa vaksin tidak membatalkan ibadah puasa.
"Momentum pelaksanaan ibadah sholat tarawih berjamaah di masjid dan mushola, bisa menjadi medium untuk melakukan vaksinasi. Saya berharap berkumpulnya jamaah bisa dimanfaatkan untuk melakukan percepatan vaksinasi. Para tokoh agama juga sudah siap mendukung ini (vaksinasi)," ujar Moeldoko saat memimpin rapat koordinasi sinkronisasi dan persiapan vaksinasi dan protokol kesehatan selama bulan Ramadhan, Sabtu (2/4/2022).
Rapat koordinasi sinkronisasi dan persiapan vaksinasi dan protokol kesehatan selama bulan Ramadhan yang digelar secara daring dihadiri perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian PMK, dan sejumlah lembaga.
Moeldoko meminta Kemenkes memastikan ketersediaan vaksin di sejumlah daerah.
Baca Juga: Moeldoko: Pembangunan Papua Tidak Boleh Lepas dari Adat dan Dialog
"Jangan sampai, besarnya animo masyarakat untuk divaksin, tidak diimbangi dengan pasokan vaksin di lapangan," kata dia.
Moeldoko juga mendorong kementerian terkait untuk melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam mensosialisasikan surat edaran tentang pelaksanaan ibadah di bulan ramadan dan mudik lebaran.
"Ada keinginan tokoh agama di mana saat mengumumkan ketentuan-ketentuan ibadah ramadan dan hari raya supaya melibatkan MUI dan ormas lainnya," kata Moeldoko.
Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/3/2022) memberikan arahan, tahun ini umat Islam dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih dan salat Ied berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah juga membolehkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.
Baca Juga: Mau Covid-19 Jadi Endemi, Moeldoko Minta Tokoh Agama Gencarkan Sosialisasi Prokes Selama Ramadhan
Pemerintah mensyaratkan pelaku mudik harus sudah divaksin dosis tiga atau booster. Bagi pemudik yang baru mendapat vaksin dosis satu dan dua, harus menunjukkan tes Covid-19, baik antigen atau PCR.