Suara.com - Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi perbincangan publik.
Wacana tersebut kian senter terdengar hingga menimbulkan pro dan kontra.
Budayawan Sujiwo Tejo memberikan sindiran mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sujiwo Tejo mengkritik soal wacana tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta BLT Minyak Goreng yang Diberikan Jokowi, Pedagang Gorengan Kebagian
Dia mengibaratkan perpanjangan jabatan presiden itu seperti kepala dan peci yang kekecilan.
"Kalau kepala itu diibaratkan sebagai konstitusi, dan peci itu adalah kebutuhan. Saat kebutuhan itu tidak lebih besar, tidak cukup di kepala, maka apakah konstitusinya (kepala) yang harus dikecilkan (diubah)?" kata Sujiwo Tejo, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (2/4/2022).
Ungkapan tersebut disampaikan saat Sujiwo Tejo menjadi dalang di acara PKS.
Ia turut berdialog dengan Presiden PKS Ahmad Syaikuh mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
"Sikap PKS gimana Pak?" ujar Sujiwo Tejo.
Baca Juga: 3 Kriteria Penerima yang Layak Dapat BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu dari Jokowi
Syaikhu lantas menjawab bahwa PKS tegas menolak wacana tersebut.
Sementara itu, Pengamat politik Asrinaldi mewanti-wanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dampak wacana presiden 3 periode.
Asrinaldi menyebut bahwa demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu imbas wacana presiden 3 periode.
Tak hanya itu, demonstrasi tersebut juga karena kondisi ekonomi dengan naiknya BBM dan sejumlah bahan pokok.
Asrinaldi mewanti-wanti agar Jokowi berhati-hati.
"Itu bisa jadi pemicunya. Hati-hatilah, Pak Jokowi. Hati-hati. Walaupun otoriter diawal, tetapi kalau seluruhnya bergerak bisa kewalahan," kata Asrinaldi, seperti dikutip dari wartaekonomu--jaringan Suara.com, Sabtu (2/4/2022).