Suara.com - Kepolisian Resor Keerom, Papua, menangkap pemilik 537 butir amunisi berbagai kaliber beserta lima senjata rakitan.
Kapolres Keerom AKBP Christian Aer mengatakan S (49) ditangkap pada Rabu (30/3) setelah anggota mendapat informasi terkait adanya warga yang memiliki amunisi dan senjata api.
"Ada dugaan S merupakan pelaku penjualan dan pembuatan senjata api rakitan," ujar Aer seraya menambahkan untuk memastikan masih dilakukan pemeriksaan dibantu tim Ops Damai Cartens.
Tempat pembuatan senjata api rakitan berlokasi di Arso I, Jalan Melati Timur, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom.
"Penyidik sudah meminta keterangan beberapa orang saksi," kata AKBP Aer.
Dia menambahkan barang bukti yang diamankan yaitu delapan magasin senjata api jenis SS1 berwarna hitam, 229 butir amunisi 9 mm,10 butir amunisi revolver kaliber 3,8 mm, lima butir amunisi kaliber 50 mm, 15 butir amunisi senjata api jenis Mosser kaliber 7,62 mm, tujuh butir amunisi senjata api jenis V2 Sahara kaliber 7,62 mm, 254 butir kaliber 5,56 mm jenis 5 TJ, dan sembilan butir amunisi senjata api jenis US Carabin kaliber 762 mm.
Kemudian dua butir amunisi senjata api jenis FN kaliber 11 mm, satu unit senjata rakitan jenis revolver beserta amunisi, satu senjata PCP beserta teleskop, satu laser teleskop, dua peredam senjata jenis PCP, satu grendel piston senjata api jenis SS1, tiga senjata rakitan jenis Papporo, satu teleskop, dan enam butir amunisi cis api kaliber 22 mm.
Ketika ditanya asal ratusan amunisi, Kapolres Keerom mengaku belum tahu pasti.
"Penyidik masih melakukan pemeriksaan, baik terhadap S maupun saksi-saksi guna mengungkap asal amunisi dan tujuan membuat senjata api rakitan itu," kata Aer. [Antara]
Pemilik 537 Butir Amunisi Ditangkap di Keerom
Siswanto Suara.Com
Sabtu, 02 April 2022 | 17:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ditangkap, Polisi Sita Senjata Rakitan Dari Pelaku Penembakan Pria Paruh Baya di Medan Satria Bekasi
01 November 2023 | 14:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI