Allaahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annii.
Artinya: “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”
7. Dilanjutkan dengan pujian atas kemurahan dan kasih sayang Allah, bunyinya sebagai berikut:
aa kariimu, bi rahmatika yaa arhamar raahimiina.
Artinya: “Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.”
8. Lanjutkan dengan doa permohonan ampunan dan keselamatan sebagai berikut:
Allaahumma inii a‘uudzu bi ridhaaka min sakhathika, wa bi mu‘aafaatika min ‘uquubatika. Wa a‘uudzu bika minka, laa uhshii tsanaa’an alayka anta kamaa atsnayta ‘alaa nafsika.
Artinya: “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
9. Anda bisa mengakhiri dengan doa setelah shalat witir sebagai berikut:
Baca Juga: Anda Hamil Namun Ingin Berpuasa? Ini Lho Persiapan yang Harus Dilakukan
"Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Muampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.”