Bacaan Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Apakah Boleh? Simak Hukumnya Menurut Beberapa Mazhab

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 01 April 2022 | 20:38 WIB
Bacaan Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Apakah Boleh? Simak Hukumnya Menurut Beberapa Mazhab
Bacaan Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Apakah Boleh? Simak Hukumnya Menurut Beberapa Mazhab - Ilustrasi puasa - Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Keutamaan Menjalankan Puasa (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa Ramadhan 1443 H sudah di depan mata. Salah satu yang paling penting ketika akan menjalani ibadah puasa adalah membaca niat, karena niat termasuk ke dalam rukun puasa yang tidak boleh ditinggalkan. Simak bacaan niat puasa Ramadhan untuk sebulan berikut ini. 

Pada orang yang menganut Mazhab As-Syafi’i, niat puasa Ramadhan harus dibaca setiap malam sebelum melakukan sahur atau setelah melaksanakan sholat tarawih. Pendapat ini tentu berbeda dengan pendapat Mahzab Maliki, yang mewajibkan membaca niat puasa pada malam pertama bulan Ramadhan. Sehingga niat puasa Ramadhan untuk sebulan dapat dilakukan hanya sekali saja.

Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan

Dikutip dari NU Online, di dalam kitab Perukunan Melayu Besar yang sebagian isinya mengutip dari Kitab Sabibul Muhtadin karya Syekh Arsyad Banjar memberikan bacaan niat puasa Ramadhan selama satu bulan. Berikut ini bacaan niatnya: 

Baca Juga: 6 Perbedaan Lafal Niat Puasa Ramadhan Beserta Penjelasan Lengkapnya, Jangan Keliru Baca!

Nawaitu shauma syahri Ramadhana kullihii lillhi ta‘alaa. 

Artinya, “Aku sengaja berpuasa bulan Ramadhan sekaliannya karena Allah ta’ala.” (Kitab Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa tahun], halaman 14). 

Kewajiban membaca niat puasa pada awal bulan Ramadhan ini juga diterangkan dalam Risalah Abi Zaid Al-Qairuwani yang kemudian disyarahkan dalam Kitab Al-Fawakihud Dawani. Sementara itu, membaca niat pada malam berikutnya tidaklah diwajibkan. Jadi malam hari atau sebelum sahur kita sudah tidak perlu membaca niat lagi. Berikut ini bunyi Risalah Abi Zaid Al-Qairuwani dalam kitabnya: 

“Seseorang harus berniat puasa pada malam hari di awal Ramadhan. Tidak ada kewajiban niat berpuasa pada setiap malam pada hari-hari selanjutnya. Demikian juga berlaku pada puasa yang harus dikerjakan secara berurutan. Cukup niat sekali di awal,” (Syekh Ahmad bin Ghanim An-Nafrawi Al-Maliki, Al-Fawakihud Dawani, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1997 M/1418 H], juz I, halaman 467). 

Menurut Mahzab Maliki niat puasa hanya perlu dibaca pada saat berakhirnya bulan Syaban atau malam satu Ramadhan saja. Orang tidak perlu khawatir jika ia lupa membaca niat pada malam Ramadhan selanjutnya. Karena niat yang dibaca pada hari pertama Ramadhan sudah dianggap membaca niat selama satu bulan ke depan. 

Baca Juga: 5 Lafal Niat Puasa Ramadhan, Ringkas dan Paling Mudah Diingat

Meski demikian, niat puasa Ramadhan selama satu bulan merupakan bentuk antisipasi agar tidak terjadi kesia-sian selama berpuasa. Dengan begitu, Mahzab Maliki tetap menganjurkan setiap umat muslim untuk membaca niat puasa setiap malam Ramadhan. 

Demikian bacaan niat puasa Ramadhan untuk sebulan serta hukumnya. Semoga menambah meningkatkan keimanan kita dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI