"Tapi kalau gunakan kriteria yang rukyat baru jadi lengkung atas 3 derajat lengkung tengah elongasi 6,4 dan lengkung bawah itu juga tinggi 3 derajat, ini menunjkkan Indonesia sebelah kanan jauh dari kriteria Mabims yang baru," kata Thomas.
"Artinya di Indonesia tinggi hilal terlalu rendah, tidak mungkin bisa mengalahakn cahaya syafak sehingga tidak mungkin untuk terlihat (hilal)," sambungnya.
Sehingga kata dia potensial rukyat hilal awal Ramadan pada 3 April 2022.
"Jadi dengan kriteria baru MABIMS yang dikaitkan dengan potensial rukyat hilal awal Ramadhan 3 April 2022," paparnya
"Bagaimana kalau ada yang menyaksikan hilal. Kalau dari kriteria ini secara astronomi yang dilihat bukan hilal Jadi berdasarkan analisis astronomi ini mestinya kesaksian hilal akan ditolak. Tapi nanti kita putuskan saat sidang isbat," katanya.