TNI Era Gatot Nurmantyo Disebut Lebih Getol 'Dagang' Isu PKI, Beda Kelas dengan Jenderal Andika Perkasa

Jum'at, 01 April 2022 | 17:12 WIB
TNI Era Gatot Nurmantyo Disebut Lebih Getol 'Dagang' Isu PKI, Beda Kelas dengan Jenderal Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. TNI Era Gatot Nurmantyo Disebut Lebih Getol 'Dagang' Isu PKI, Beda Kelas dengan Jenderal Andika Perkasa. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar mendukung kebijakan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa yang membuka pintu bagi keturunan anggota atau simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menjadi prajurit TNI.

Arvindo menilai keputusan ini baik sebagai bentuk penghapusan terhadap diskriminasi anak-cucu kader dan simpatisan PKI.

"Saya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, yang merekonstruksi secara total pikiran TNI hari Ini dengan tidak lagi mendiskriminasi anak cucu PKI dan secara terbuka mengizinkan mereka untuk mendaftarkan diri menjadi anggota TNI," kata Arvindo, Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, keputusan ini juga menunjukkan Jenderal Andika memahami akar masalah, berpikiran luas, dan tidak memelihara sikap-sikap kolot.

Baca Juga: Dukung Keturunan PKI Boleh Daftar TNI, TB Hasanuddin: Syarat Mengikat Pendaftar bukan Leluhurnya

Gatot Nurmantyo [BBC]
Gatot Nurmantyo [BBC]

"Ini semakin menegaskan bahwa kepemimpinan ialah yang utama, masalah sejatinya harus diurai dari manajemen puncak," ucapnya.

Hal ini juga membuktikan mantan Kepala Staf TNI AD itu berbeda dengan pendahulunya, Gatot Nurmantyo.

"Jelas berbeda sekali kelas Jenderal Andika dengan Gatot Nurmantyo, yang dagangan politik utamanya adalah isu anti-PKI. Itu isu usang," tegasnya.

Arvindo berharap keputusan tersebut menjadi awal bagi perjalanan bangsa ini dalam merevitalisasi nilai-nilai Pancasila, yang dianggap telah terlalu lama diselewengkan.

"Langkah ini bukan hanya akan merekonstruksi TNI, melainkan juga rakyat Indonesia secara keseluruhan, bahwa sejatinya musuh bersama rakyat Indonesia bukanlah di dalam, tapi di luar Indonesia," pungkas Arvindo.

Baca Juga: DPR Bela Panglima TNI Soal Keturunan PKI Bisa Ikut Seleksi Prajurit: Teguh Saja Pada Undang-undang

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah aturan seleksi penerimaan calon prajurit TNI. Ia kini membolehkan turunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mendaftar sebagai calon prajurit TNI.

Itu disampaikannya saat memimpin rapat penerimaan Taruna Akademi TNI, Perwira Prajurit Karier TNI, Bintara Prajurit Karier TNI dan Tamtama Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2022.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI