Menterinya Jokowi Ngotot Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Sebut Ada Dampak Positif

Jum'at, 01 April 2022 | 13:19 WIB
Menterinya Jokowi Ngotot Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Sebut Ada Dampak Positif
Ilustrasi politisi gaungkan penundaan pemilu 2024. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia tetap menunggu soal kepastian wacana penundaan Pemilu 2024. Bahlil Lahadalia masih ngotot ingin agar Pemilu 2024 ditunda.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Bahlil menilai bahwa penundaan Pemilu 2024 memiliki sisi positif.

Bahlil mengklaim bahwa penundaan Pemilu berdampak positif bagi investasi. Menurut sisi investasi, pengusaha butuh kepastian dan stabilitas politik.

Oleh karena itu, Bahlil mengusulkan agar penundaan pemilu dilakukan secara komprehensif dan sesuai mekanisme Undang-undang.

Baca Juga: APDESI Kubu Surta Wijaya: Kubu Arifin Tidak Jelas Kapan Munas dan Pelantikannya

"Nah, kalau wacana penundaan ini bisa dilakukan secara komprehensif dan sesuai dengan mekanisme undang-undang, dalam pandangan saya, itu akan bagus untuk investasi," kata Bahlil, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Jumat (1/4/2022).

Meski demikian, penundaan pemilu harus memenuhi kaidah aturan sesuai undang-undang dan mekanisme tata kelola negara.

Kemudian menurut Bahlil, usulan penundaan pemilu tidak perlu dilarang.

Menurutnya hal tersebut termasuk dalam bagian dari demokrasi.

"Penundaan pemilu, ya, ini parlemen ini kan lembaga demokrasi. Orang mau cerita apa aja boleh, termasuk penundaan pemilu. Jadi jangan diharamkan barang yang tidak haram, gitu, lo," ungkapnya.

Baca Juga: Blak-blakan! APDESI: Tidak Ada Arahan Pak Luhut Bicara Tentang Tiga Periode

Menurutnya, wacana tersebut didasari untuk kebaikan masyarakat.

"Tinggal bagaimana proses di parlemen bagaimana boleh atau tidak monggo diselesaikan di sini," jelasnya.

Lebih lanjut, wacana penundaan pemilu dinilai sebagai pemikiran konstruktif demi kebaikan bersama.

"Menurut saya adalah sesuatu pemikiran yang konstruktif untuk kebaikan rakyat bangsa dan negara, termasuk penundaan pemilu itu sesuatu yang wajar-wajar saja. Tinggal gimana proses di parlemen. Boleh apa tidak, monggo diselesaikan di sini," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI