Diduga Akibat Pencemaran Debu Batu Bara, Tiga Anak di Rusun Marunda Derita Ulkus Kornea Mata

Jum'at, 01 April 2022 | 12:16 WIB
Diduga Akibat Pencemaran Debu Batu Bara, Tiga Anak di Rusun Marunda Derita Ulkus Kornea Mata
Warga penghuni Rusunawa Marunda Jakarta Utara memperlihatkan debu batu bara yang menempel di rumahnya. Kondisi tersebut membuat pernapasan warga terganggu dan juga menjadi persoalan kesehatan yang membayangi warga setempat. [Suarajakarta.id/Faqih Faturrachman].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan ada tiga kasus di Rumah Susun Marunda, Jakarta Barat terkena sakit Ulkus Kornea Mata. Diduga ketiganya mengalami ini karena terkena pencrmaran debu batu bara.

Komisioner KPAI Retno Marsudi mengatakan, dua kasus dengan diagnosa ulkus kornea, dialami SY (6) dan BA (
(20) dan R (9).

Bahkan, R sempat mendalatkan donor mata karena ulkus kornea yang dialaminya. Ia mengaku menyayangkan hal ini karena dua di antaranya dialami anak di bawah umur.

"Jadi sampai Maret 2022, jumlah kasus diagnosa Ulkus Kornea di Marunda menjadi tiga kasus, dua di antaranya dialami anak di bawah umur," ujar Retno kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Ungkap 8 Operator juga Terlibat Bongkar Muat Batu Bara, PT KCN Ogah Disalahkan Sendiri soal Pencemaran Udara di Marunda?

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea yang paling sering disebabkan oleh infeksi. Kondisi yang juga disebut keratitis ini tergolong darurat medis karena jika tidak segera ditangani, ulkus kornea dapat mengakibatkan kebutaan.

"Hal ini sempat dialami oleh ananda R sehingga harus ganti kornea mata melalui donor mata sehat. Hingga saat ini, ananda R masih berobat jalan pasca operasi ganti kornbea mata, R juga harus menggunakan kacamata," tuturnya.

Ia menyebut ulkus kornea dapat terjadi akibat cedera langsung ke mata, atau dari infeksi bakteri, jamur, atau virus. Gejala berupa mata kemerahan, sakit mata, air mata berlebihan, sensasi benda asing di mata, dan pandangan memburuk atau kabur dan peradangan pada lapisan terluar mata menyebabkan nyeri.

“Bisa dibayangkan ketika anak usia 6 tahun harus mengalami semua rasa sakit dan nyeri tersebut," jelasnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Puskesmas Marunda sudah turun ke lokasi Rusun marunda untuk melakukan screening ke warga dan P2TP2A DKI Jakarta sudah melakukan kunjungan ke SY yang mengalami ulkus kornea.

Baca Juga: PT KCN Duga Ada Pihak yang Sengaja Memainkan Isu Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda

“Saya berharap P2TP2A menindaklanjuti asesmen dengan terapi, baik kepada anak maupun ibundanya agar secara mental, keduanya dapat menjalani proses pengobatan dengan penuh semangat untuk pulih," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI