Suara.com - Sri Mulyani mengklarifikasi soal tudingan pelelangan barang pebalap MotoGP Mandalika yand dilelang Kementerian Keuangan.
Barang yang dilelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram yang merupakan kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan itu bukan barang pebalap dari penonton melainkan merchandise dari MotoGP Indonesia.
"Barang-barang yang akan dilelang untuk amal tersebut terdiri dari beberapa kaus, baju, topi, dan sarung tangan bertandatangan para Rider. Sebanyak tiga kaus dan tiga kemeja merchandise resmi dengan tanda tangan tiga pebalap: Marc Marquez (Honda), Pol Espargaro (Honda), dan juga juara MotoGP Indonesia, Miguel Oliveira (KTM)," jelas Sri Mulyani dikutip dari Instagram, Jumat (1/4/2022)
Sri Mulyani juga meminta agar masyarakat jangan salah sangka terlebih dahulu dengan mengira bahwa Kemenkeu melelang barang pebalap MotoGP Mandalika yang sempat jadi hadiah penonton.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Sri Mulyani Minta Masyarakat Jangan Lalai Jaga Prokes
"Sebelum anda ikut MERASA GERAM dan terkena hasutan dan ikut komentar sinis akibat membaca berita-berita dengan judul bombastis dan negatif serta menyudutkan Kementrian Keuangan, lebih baik dicek dulu penjelasannya," kata Sri Mulyani mengklarifikasi.
Sebelumnya, kabar pelelangan barang diduga datang dari Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani. Masyarakat mengaku kesal dengan keputusan pelelangan barang Pembalap MotoGP dari penonton. Sebelumnya diketahui bahwa penonton sempat mendapatkan lemparan helm, sarung tangan, dan lain sebagainya. Kementerian Keuangan pun menanggapi kabar tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat jenderal Perbendaharaan Nusa Tenggara Barat, Sudarmanto mengatakan ada 11 barang pemberian pembalap kepada penonton. Barang-barang tersebut disimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Mataram.
"Kami sedang merencanakan dengan matang karena itu barang langka, ada baju pembalap MotoGP yang ditandatangani, ada topi, sarung tangan dan helm," kata Sudarmanto di Mataram.
Namun, kabar lain yang beredar adalah kabar dari staf khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo. Yustinus Prastowo mengklarifikasi bahwa barang tersebut bukan dari penonton. Yustinus Prastowo menyatakan bahwa barang yang dilelang adalah barang pemberian pembalap kepada ITDC, MGPA, dan Kementerian Keuangan langsung.
Baca Juga: Pol Espargaro Berharap Kekacauan di MotoGP Mandalika Tak Terulang di Argentina
“Kami luruskan. Barang yang akan dilelang @DitjenKN adalah merchandise pemberian pembalap ke ITDC, MGPA, dan Kemenkeu untuk tujuan amal, bukan barang2 dari pembalap yg diberikan ke penonton. Jadi barang yg diterima penonton tetap jd milik masing2 dan tidak ada kaitan dg lelang,” tulis Prastowo lewat akun Twitter-nya.
Barang yang dilelang tersebut juga termasuk kaos dan kemeja ditandatangani oleh tiga pebalap yaitu Marc Marquez, Pol Espargaro dan Miguel Oliveira. Sementara itu, Marc Marquez juga menyumbangkan topi dan Maverick Vinales menyumbangkan topi serta sarung tangan,” cuitnya.
Merchandise-merchandise tersebut didapat dari hasil kerjasama antara KPKNL Mataram, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Kontributor : Annisa Fianni Sisma