"Ini orang yang ada di kapal ini malah nyalain petasan sedangkan kalong lagi terbang. Sumpah ini gua laporin ke TNK ya," kecam wisatawan yang merekam perilaku mereka.
Perbuatan para wisatawan ini sangat disaangkan karena kawasan Taman Nasional Komodo menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.
"Tidak ada sistem kontrol, tidak ada sistem sanksi. Padahal ini adalah #WorldHeritageSite
@unesco @unescojakarta #SaveKomodoNow," lanjut akun Kawan Baik Komodo.
Setelah video tersebut viral, Pemda setempat dikabarkan akan segera memanggil para pelaku yang menyalakan petasan di Pulau Kalong itu.
"Setelah disorot publik, Pemda janji panggil pelaku. Kita tunggu realisasinya! Belum ada tanggapan dr jajaran @KemenLHK & @Kemenparekraf yang sedang punya proyek2 KSPN di sini," cuit @KawanBaikKomodo.
Perbuatan para wisatawan yang menyalakan petasan di Pulau Kalong itu lantas mendapat kecaman dari publik.
"dia ngidupin kembang api pas langit masih terang aja itu udah kebodohan point pertama," kecam warganet.
"Gila. Dulu gara-gara lampion bikin kebakaran hutan. Ini keulang lagi. Gila," ujar warganet.
"Itu lah kenapa Taman Nasional Komodo gak seharusnya dijadikan destinasi wisata bersifat massal dengan target kunjungan wisatawan sekian juta per tahun. Salah satu keputusan pemerintah yang salah. Bikin esklusif aja. Nanti kalo dicabut status World Heritage sama UNESCO terus ngambek," komentar warganet.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Siswa di Jember Diamankan, Warganet: Gayanya Sok Jagoan, Dimarahi Nunduk
"Kurang edukasi ini. Itu kan ada kapten dan kru kapalnya. Harusnya mereka juga aware dan kasih rules ke wisatawan," imbuh yang lain.