Suara.com - Jakarta kembali macet karena adanya banyaknya pelonggaran terkait terkendalinya pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kemacetan ini membuat Jakarta hari ini masuk kategori 'tidak sehat'. Kualitas udara di Ibu Kota juga terburuk ke-4 di dunia hari ini.
"Dan ini bisa menjadi salah satu penyebab kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori terburuk ke-4 di dunia per Kamis ini," kata Riza ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (31/3/2022) malam.
Riza mengklaim pihaknya akan melakukan pengecekan data untuk mengetahui penyebab pastinya mengapa kualitas udara di Jakarta menjadi buruk, juga seperti apakah keabsahan data tersebut.
"Nanti kita cek sesungguhnya, apa data tersebut bisa diyakini kebenarannya. Kita akan cek ya," ucap Riza.
Berdasarkan laman web IQAir, Kamis, pada pukul 13.28 WIB, indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada di level 166 AQI US.
"Indeks AQI langsung tidak sehat," demikian keterangan di situs IQAir.
Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta Kamis ini 17 kali di atas panduan udara tahunan WHO.
Sedangkan berdasarkan situs BMKG, PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
Baca Juga: Meski Pandemi, Rumah Mewah Laris Manis Diburu Konsumen
"Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta saat ini 17 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," katanya.