Suara.com - Tiket mudik lebaran 2022 lewat stasiun Senen sudah banyak terjual. Ada 96.878 tiket terjual hingga 31 Maret hari ini.
KAI telah membuka penjualan tiket kereta api di aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.
"Sampai dengan 31 Maret ini, pantauan Daop 1 Jakarta untuk Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek secara total terdapat sebanyak 96.878 tiket KA jarak jauh telah terjual untuk keberangkatan periode 22-30 April atau 40 persen dari total tiket yang disediakan," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Saat ini, KAI menerapkan kebijakan penjualan tiket KA jarak jauh mulai H-30 sebelum keberangkatan.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Warga Sudah Vaksin Booster Tak Perlu Tes PCR Saat Mudik Lebaran
Per 1 April, KAI menjual tiket mulai H-45 sebelum keberangkatan sehingga masyarakat sudah dapat membeli tiket untuk perjalanan 1 April-16 Mei 2022 dan seterusnya.
Dengan berlakunya kebijakan tersebut maka masyarakat yang akan berangkat dari area Daop 1 Jakarta sudah dapat melakukan pemesanan tiket untuk momen Lebaran.
Pada periode tersebut, dari area Daop 1 Jakarta untuk perjalanan KA jarak jauh diprogramkan akan terdapat sekitar 57 perjalanan KA per hari, dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata 33.028 per hari.
Sementara, pantauan data pada Kamis ini masih terdapat sekitar 144 ribu tiket KA untuk periode keberangkatan sampai dengan 30 April 2022
"Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA jarak jauh yaitu 100 persen," ujarnya.
Baca Juga: Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat Diprediksi Jadi Tujuan Mudik Paling Banyak
Eva menambahkan, Daop 1 Jakarta menghimbau calon pelanggan agar teliti dalam mengisi data seperti tanggal, rute, dan data personal pada saat melakukan pemesanan.
"Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju ke stasiun serta cek kembali jadwal keberangkatan KA agar tidak keliru dan berdampak tidak bisa mudik Lebaran," ujarnya. (Antara)