Berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih bagi makmum:
"Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’ala", artinya: “Saya niat shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta’ala".
Berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih sendiri:
"Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala", artinya: “Saya niat shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta’ala".
Setelah niat shalat tarawih, dilanjutkan dengan rukun-rukun setelahnya, yaitu takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca ta’awudz, surat Al Fatihah, membaca surat-surat pendek, ruku’, i’tidal, berdiri untuk melakukan sujud, sujud, tahiyat, membaca dua kalimat syahadat, membaca shalawat Ibrahimi, dan diakhiri salam.
Jumlah rakaat shalat tarawih sebagaimana pendapat mayoritas mazhab Syafi’i adalah sebanyak 20 rakaat dengan sepuluh salam.
Shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari Ramadhan dan tentu tidak boleh dilakukan di siang hari. Oleh karena itu, ulama menjadikan shalat sunnah yang satu ini sebagai shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikeraskan bacaan Al Fatihah dan surat setelahnya.
Bacaan-bacaan shalat tarawih juga tidak jauh berbeda dengan bacaan shalat pada umumnya, di mana dalam shalat rarawih disunnahkan membaca doa iftitah, surat pendek, tasyahud dan lainnya.
Baca Juga: Urutan Surat Pendek Tarawih untuk Hari Pertama hingga Akhir Ramadhan yang Mudah Dihafalkan
Begitupun dalam shalat lainnya. Hanya saja Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar mengatakan, yang dianjurkan bagi orang yang shalat Tarawih adalah mengkhatamkan bacaan Al Quran selama Ramadhan.