Suara.com - Shalat tarawih tidak hanya sebatas amaliah sunnah yang hanya dikhususkan untuk Rasulullah SAW saja, akan tetapi juga untuk umatnya. Simak berikut niat shalat tarawih 2 rakaat berjamaah dan sendiri lengkap dengan tata cara melakukannya.
Rasulullah SAW juga menginginkan pahala yang luar biasa dari shalat tarawih bagi umatnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa melakukan shalat (tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah SWT) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”, (Muttafaq ‘Alaih).
Shalat tarawih memiliki waktu secara khusus, yaitu dilakukan secara berjamaah pada malam hari Ramadhan setelah melaksanakan shalat isya dan sebelum melakukan shalat witir. Lantas, seperti apa niat shalat tarawih 2 rakaat berjamaah dan sendiri lengkap dengan tata cara melakukannya
Baca Juga: Urutan Surat Pendek Tarawih untuk Hari Pertama hingga Akhir Ramadhan yang Mudah Dihafalkan
Dilansir dari laman NU Online, hukum berjamaah shalat tarawih adalah sunnah kifayah yang atinya, jika semua jamaah masjid meninggalkan jamaah tarawih maka semuanya mendapatkan dosa, namun jika ada yang melakukannya maka gugur dosa-dosa yang lain. Simak berikut niat shalat tarawih 2 rakaat berjamaah dan sendiri lengkap dengan tata cara melakukannya.
Meski begitu, bukan berarti shalat tarawih tidak bisa dikerjakan sendiri di rumah. Shalat tarawih dapat dilakukan sendiri di rumah jika memenuhi beberapa kriteria seperti usia sudah uzur, hujan yang dapat membasahi pakaian, datangnya salju, cuaca dingin, sakit berat, hingga kekhawatiran atas gangguan keselamatan jiwa. Berikut niat shalat tarawih 2 rakaat berjamaah dan sendiri lengkap dengan tata cara melakukannya.
Niat Shalat Tarawih
Shalat tarawih sebenarnya tidak memiliki perbedaan mencolok dengan shalat pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada lafal niat yang akan diucapkan saja.
Berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih bagi Imam:
Baca Juga: Muhammadiyah Perbolehkan Shalat Tarawih Berjamaah, Ceramah Maksimal 15 Menit
"Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillahi ta’ala", artinya: “Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta’ala".
Berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih bagi makmum:
"Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’ala", artinya: “Saya niat shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta’ala".
Berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih sendiri:
"Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala", artinya: “Saya niat shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta’ala".
Setelah niat shalat tarawih, dilanjutkan dengan rukun-rukun setelahnya, yaitu takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca ta’awudz, surat Al Fatihah, membaca surat-surat pendek, ruku’, i’tidal, berdiri untuk melakukan sujud, sujud, tahiyat, membaca dua kalimat syahadat, membaca shalawat Ibrahimi, dan diakhiri salam.
Jumlah rakaat shalat tarawih sebagaimana pendapat mayoritas mazhab Syafi’i adalah sebanyak 20 rakaat dengan sepuluh salam.
Shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari Ramadhan dan tentu tidak boleh dilakukan di siang hari. Oleh karena itu, ulama menjadikan shalat sunnah yang satu ini sebagai shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikeraskan bacaan Al Fatihah dan surat setelahnya.
Bacaan-bacaan shalat tarawih juga tidak jauh berbeda dengan bacaan shalat pada umumnya, di mana dalam shalat rarawih disunnahkan membaca doa iftitah, surat pendek, tasyahud dan lainnya.
Begitupun dalam shalat lainnya. Hanya saja Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar mengatakan, yang dianjurkan bagi orang yang shalat Tarawih adalah mengkhatamkan bacaan Al Quran selama Ramadhan.
Demikian penjelasan mengenai niat shalat tarawih 2 rakaat berjamaah dan sendiri lengkap dengan tata cara melakukannya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama