Lebih Sering Diam, 3 Pernyataan Ma'ruf Amin Ini Langsung Hebohkan Publik, Termasuk soal Pisang

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 31 Maret 2022 | 15:00 WIB
Lebih Sering Diam, 3 Pernyataan Ma'ruf Amin Ini Langsung Hebohkan Publik, Termasuk soal Pisang
Wakil Presiden Maruf Amin [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun umat muslim menilai inkonsistensi yang disampaikan oleh Ma’ruf Amin saat menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa. Beliau akhirnya melarang karena menjadi perdebatan.

“Itu jadi perdebatan, sebaiknya nggak usah saja lah,” kata Maruf Amin. Namun beberapa tahun kemudian, Ma’ruf Amin mengucapkan natal.

3. Dianggap Merendahkan Kelompok Tertentu

Saat banyak kyai yang meninggal karena Covid-19, Ma’ruf Amin menyebut jasa para ulama sangat besar dan kehilangannya merupakan kehilangan yang lebih berat daripada kehilangan satu suku.

“Para kiai dan ulama sebagai pewaris para Nabi telah mentransformasikan ilmu dan peradaban, menjaga, mendidik dan melakukan berbagai perbaikan di segala bidang, Para kiai dan ulama juga mengajarkan sikap patriotik, cinta tanah air (hubbul wathan) dan bela negara. Jasa dan peran besar para kyai, para ulama dan pondok pesantren terhadap perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa sangat besar. Tidak bisa dihargai dengan sekadar materi,” ucap Ma’ruf. Ma’ruf pun memperkuat dengan hadis.

“Meninggalnya seorang ulama adalah musibah yang tak tergantikan, sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal, laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan dari meninggalnya satu orang ulama.” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’).

Namun hal ini dianggap merendahkan pihak lain. Kekinian, pernyataan sudah diklarifikasi.

Demikian pernyataan Ma’ruf Amin yang menuai kontroversi

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Baca Juga: Link Video Wapres Ma'ruf Amin Sebut Kenyang Tidak Harus Makan Nasi, Makan 2 Pisang Sudah Cukup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI