Suara.com - Cerita Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Barkrie terkait Terawan Agus Putranto kembali muncul. Hal ini setelah Terawan menjadi sorotan publik setelah dipecat berdasarkan sebagai anggota IDI berdasarkan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, Aburizal Bakrie rupanya pernah menjadi salah satu pasien Terawan. Salah satu orang terkaya di Indonesia ini bahkan bercerita penanganan Terawan membuat nyawanya selamat.
Kisah ini diceritakan pria yang akrab disapa Ical ini melalui blog pribadinya, aburizalbakrie.id. Kejadian ini bermula saat ia sedang makan siang bersama anaknya, Anindya Bakrie.
Tiba-tiba, tangan Ical tidak bisa diarahkan untuk menyuapkan makanan ke mulutnya. Kondisinya memburuk dengan cepat, sampai akhirnya ia tidak sadarkan diri.
Hal itu membuat keluarga panik. Mereka langsung melarikan Ical ke salah satu rumah sakit Jakarta. Salah satu kerabat mereka kemudian menyarankan agar Ical dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.
Di sanalah, salah satu dokter kepresidenan, Prof dr Djoko Rahardjo menyarankan dilakukan tindakan digital subtraction angiography (DSA) kepala Ical. Tindakan ini sendiri dikenal sebagai metode "cuci otak" yang dikembangkan Terawan.
"Lalu dilakukanlah terapi yang juga dikenal sebagai 'cuci otak' itu," kata Ical dalam lamannya.
Ical yang kala itu tidak sadarkan diri, belakangan diceritakan oleh istrinya mengenai metode tersebut. Terapi "cuci otak" itu sendiri dilakukan kepadanya kurang lebih selama 30 menit.
Mertua Nia Ramadhani ini sendiri cukup terkejut dengan hasilnya. Bagaimana tidak, ia langsung diperbolehkan pulang di hari yang sama, setelah 30 menit menjalani tindakan.
Baca Juga: Apa Itu DSA, Metode Cuci Otak yang Membuat Dokter Terawan Diberhentikan Sebagai Anggota IDI?
Padahal, sebelumnya keluarga Ical sudah sampai histeris karena melihat keadaannya yang tidak sadarkan diri. Namun berkat metode itu, ia langsung kembali sadar dan bugar kembali.