Suara.com - Pemerintah memberikan syarat bagi masyarakat yang hendak mudik menjelang Lebaran 2022.
Rupanya, syarat mudik yang diberikan oleh pemerintah justru mengundang kritik dari publik.
Publik malah membandingkan aturan mudik dengan MotoGP. Pasalnya, pada saat ada acara MotoGP Mandalika, pemerintah membebaskan aturan seperti dihapuskan aturan antigen dan PCR.
Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Dukung Jokowi Tiga Periode: Dualisme Kepemimpinan Apdesi Terungkap
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Jokowi meminta agar aturan mudik tak dibandingkan dengan MotoGP.
"Jangan dibandingkan nanti dengan acara-acara yang lain, acara misalnya MotoGP yang 60 ribu. Nggak bisa dibandingkan 79 juta. Sehingga penanganan harus hati-hati," kata Jokowi, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Kamis (31/3/2022).
Selain itu, Jokowi menambahkan bahwa persyaratan vaksin booster untuk orang yang ingin pulang kampung. Hal tersebut adalah wajib.
Sebab berdasarkan data, pemudik yang akan pulang kampung diprediksi sekitar 79 juta orang.
"Dari data terakhir yang kita terima, yang ingin mudik itu kurang lebih 79 juta, ini bukan jumlah yang sedikit," bebernya.
Baca Juga: Jokowi Terima PM Papua Nugini Di Istana Bogor, Teken Empat Kerja Sama
Jokowi mengatakan, ia tak mempermasalahkan tentang pemudik yang ingin melakukan wisata.
"Yang paling penting saat mudik kemudian kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Dan yang kedua sudah harus vaksin lengkap ditambah booster. Karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga," jelasnya.