Suara.com - Niat menjadi suatu hal yang penting sebelum menjalani ibadah baik sunnah maupun wajib. Begitu juga saat mengerjakan puasa Ramadhan, harus diawali dengan niat terlebih dahulu. Niat puasa Ramadhan diucapkan dengan maksud bahwa secara sengaja setelah terbit fajar hingga tenggelamnya matahari akan menjalankan puasa.
Niat sendiri merupakan sesuatu perbuatan yang akan dikerjakan dengan didasari dari hati. Menurut pendapat Imam Syafi'i niat puasa Ramadhan kedudukannya lebih tinggi dari pada makan pada saat sahur. Meski niat adalah urusan di dalam hati, melafalkannya di bibir akan membantu menegaskan maksud seseorang dalam beribadah.
Biasanya umat Islam dalam melafalkan niat puasa Ramadhan akan dilakukan pada malam hari, saat selesai mengerjakan shalat tarawih secara bersamaan yang dipandu oleh imam. Hal ini dilakukan dengan tujuan, supaya puasa kita sah jika pada saat sahur lupa untuk membaca niat.
Lantas bagaimana bacaan niat puasa Ramadhan itu? Berikut ini bacaan lengkap dengan artinya.
Niat Puasa Ramadhan
Nawaitu shauma ghadin ‘an ad’i fardhi syahri Ramadhna hdzihis sanati lillhi ta‘l
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Sama halnya dengan niat sholat fardu, niat puasa Ramadhan juga akan menjadikan puasa kita diterima oleh Allah SWT. Karena kita telah menyampaikan dengan baik tujuan kita.
Setelah terbitnya fajar, umat Islam harus menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa hingga matahari tenggelam. Menahan diri juga merupakan bagian dari rukun puasa. Tidak hanya menahan diri dari makan dan minum saja. Akan tetapi juga harus bisa menahan diri dari hawa nafsu.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ramadhan Ternyata Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes
Dasar perintah menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini sesuai dengan firman Allah di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :
BERITA TERKAIT
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
10 April 2025 | 16:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI