Suara.com - Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan kegiatan masyarakat selama Ramadan. Mereka akan disebar ke beberapa titik wilayah rawan terjadinya kerumunan hingga tindak kejahatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut jumlah personel yang dikerahkan mencapai 2.375.
"Kami di sini tentunya fokus untuk membantu masyarakat kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah Ramadhan untuk bisa melakukan kegitan ibadah dengan khuysu," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Zulpan mengklaim pihaknya juga telah memetakan titik wilayah yang kerap dijadikan tempat bekerumun, tawuran, hingga balap liar. Di titik-titik tersebut nantinya akan dikerahkan personel sebagai langkah antisipasi.
Baca Juga: Ada Tiga Titik di Kota Bekasi Rawan Tawuran, Polisi Giatkan Patroli Jelang Salat Tarawih dan Sahur
"Terkait dengan kegiatan SOTR (sahur on the road) Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar kiranya tidak melakukan. Karena kami beranggapan SOTR ini lebih banyak mudaratnya daripada hal-hal berguna," katanya.
Ogah Pakai Pendekatan Biasa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran sebelumnya meminta seluruh jajaran Polres di wilayah hukumnya menggunakan pendekatan dan konsep baru dalam melakukan pengamanan di bulan Ramadhan. Dia tak ingin pengamanan di tahun ini sama seperti sebelumnya.
Pernyataan itu disampaikan Fadil dalam acara Tactical Floor Game (TFG) bersama jajaran Polres di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Dalam acara tersebut, satu-persatu Kepala Bagian Operasional (Kabagops) dan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres diminta mempresentasikan sekema pengamanannya.
Baca Juga: Puan Maharani: Pastikan Pasokan Biosolar Aman Agar Tak Ganggu Logistik saat Ramadan!
"Tidak ada lagi yang melakukan pendekatan-pendekatan biasa. Saya pengen konsep berbeda dari sebelumnya," kata Fadil.
"Kalau sama aja kayak tahun-tahun sebelumnya. Artinya kalian ini ya tidak bekerja," imbuhnya.
Di sisi lain, Fadil meminta seluruh jajaran Polres dapat mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Khususnya yang kerap terjadi di bulan Ramadhan seperti kegiatan sahur on the road, balap liar, hingga tawuran.
"Saya kan pernah jadi Kapolres. Saya minta mesin kita semua bekerja ke bawah," pungkasnya.