Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Bogor, Jawa Barat pada Kamis (31/3/2022). Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua kepala negara akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk sejumlah kerja sama.
Indonesia dan Papua Nugini akan menandatangani nota kesepahaman untuk empat kerja sama. Kerja sama yang dimaksud ialah antara PLN dengan PNG Power untuk pemasokan listrik sementara dari Jayapura ke Vanimo dan pembukaan rute penerbangan dari Jayapura ke Port Moresby dan dari Merauke ke Port Moresby.
Selain itu, kerja sama juga akan dilakukan kedua negara di bidang bea cukai dan bidang maritim.
Untuk pertemuan bilateral tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini Adriana Supandi.
Baca Juga: Dibandingkan Era Soeharto, Wacana Jokowi 3 Periode Dinilai Lebih Buruk dari Orde Baru
Sementara PM Papua Nugini James Marape didampingi oleh Menlu dan Perdagangan Internasional, Menteri BUMN, Menteri Pertahanan, dan Kepala Perwakilan Duta Besar Papua Nugini di Indonesia.
Sebelumnya, kehadiran PM Papua Nugini James Marape dan Ibu Negara Rachel Marape disambut dengan upacara resmi.
PM James juga melakukan penandatanganan buku tamu dan penanaman pohon dilakukan oleh kedua pemimpin negara. Kedua pemimpin negara diketahui menanam pohon Cendana.