Suara.com - Pemprov DKI Jakarta berencana mengadakan pasar murah di sejumlah titik untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022. Salqh satu yang dijual adalah minyak goreng murah.
Pemprov DKI menjelang Idul Fitri mendistribusikan minyak goreng melalui penjualan di 92 gerai Perumda Pasar Jaya merek Garing kemasan satu liter dengan harga Rp20 ribu dan kemasan dua liter seharga Rp40 ribu.
Sebanyak 92 gerai itu di antaranya empat Jakgrosir, dua gerai pangan di Kepulauan Seribu, 32 Jakmart dan 54 pusat distribusi skala kecil.
Perumda Pasar Jaya telah berkolaborasi dengan BUMN Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menyalurkan 8.000 liter minyak goreng per lokasi pada Rabu (16/3/2022) di Pasar Enjo, Pasar Tomang Barat, Pasar Tanah Abang, Pasar Grogol.
Baca Juga: Beda dengan MUI Pusat, MUI Sumbar Minta Warung Makan Tutup di Siang Ramadhan
Kemudian, pada Senin (21/3/2022) di Pasar Palmerah, Pasar Rawamangun dan pada Jumat (25/3) di Pasar Kelapa Gading, Pasar Pondok Labu, Pasar Jelambar Polri.
Tak hanya itu, penjualan minyak goreng kemasan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merek Resto seharga Rp14 ribu per liter di Pasar Minggu sebanyak 200 karton dan di Pasar Palmerah sebanyak 250 karton.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Pasar Kramat Jati namun dalam bentuk minyak goreng curah yang dijual dalam ukuran per kilogram dengan ketersediaan sebanyak 5.000 kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Panganan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati menjelaskan pasar murah dilakukan untuk mencermati proyeksi kenaikan harga pangan mencapai kisaran 1,4 hingga 40,35 persen.
Kenaikan harga tertinggi sebesar 40,35 persen itu terjadi pada komoditas minyak goreng curah dan untuk minyak goreng kualitas premium mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.
Baca Juga: Tips Ahli Gizi, Hindari Makanan Ini Selama Puasa di Bulan Ramadan
Penyebabnya karena terbitnya peraturan dari pemerintah pusat tentang harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dan penetapan harga minyak goreng kualitas premium yang ditetapkan melalui mekanisme pasar.
Sedangkan, penyebab mahalnya minyak goreng curah karena berkurangnya pasokan minyak goreng curah yang masuk ke pasar tradisional.
“Pasokan yang biasanya masuk empat kali dalam seminggu menjadi hanya satu kali saja dalam seminggu,” katanya.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI juga melakukan pasar murah di beberapa titik di antaranya di halaman kantor Kelurahan Ciracas pada Rabu (23/3).
Kemudian, Selasa (29/3) di halaman kantor Dinas PPKUKM dan pada 12 April 2022 di Rusun Dakota Kemayoran.
Penjualan minyak goreng juga dilakukan yang rencananya sebanyak 4.000 liter per lokasi dengan harga Rp14 ribu per liter.
BUMD Pangan DKI juga melakukan bazar keliling oleh PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, Bulog Divisi Regional Jakarta-Banten selama Maret sampai Mei 2022 di kantor-kantor Wali Kota, kecamatan dan kelurahan.
Pemprov DKI memproyeksi kebutuhan pangan menjelang Ramadhan rata-rata melonjak 3,33 persen dan menjelang Idul Fitri rata-rata meningkat 7,34 persen.
Peningkatan kebutuhan tertinggi menjelang Idul Fitri diperkirakan pada komoditas telur ayam dan daging sapi sekitar 13 persen. (Antara)