5 Pernyataan Pendeta Saifuddin Tersangka Kasus Penistaan Agama yang Bikin Geram

Rabu, 30 Maret 2022 | 15:21 WIB
5 Pernyataan Pendeta Saifuddin Tersangka Kasus Penistaan Agama yang Bikin Geram
Potret Pendeta Saifuddin Ibrahim (Youtube/Saifuddin Ibrahim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendeta Saifuddin Ibrahim tak henti-hentinya membuat publik, terutama umat Islam geram berkat sederet pernyataannya yang kontroversial. Terbaru, ia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh Bareskrim Polri.

Bareksrim menyebut aksi Pendeta Saifuddin merupakan bentuk dugaan tindak pidana ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Hal ini bermula saat Pendeta Saifuddin meminta 300 ayat Alquran dihapus, sehingga memicu kemarahan publik.

Selain itu, ia juga memberikan sejumlah pernyataan kontroversial lainnya. Lantas apa saja pernyataan kontroversial yang pernah dilayangkan oleh pendeta tersebut? Simak daftar 5 pernyataan pendeta Saifuddin yang pernah bikin publik geram:

1. Sebut Nabi Muhammad pernah dibaptis secara Kristen

Baca Juga: Ultimatum Pendeta Saifuddin Ibrahim Segera Menyerahkan Diri, Polri: Berani Berbuat Harus Bertanggung Jawab

Sosok pendeta satu ini pernah membuat publik geram akibat pernyataan bahwa Islam merupakan sekte dari Kekristenan. Pernyataan tersebut ia layangkan melalui video yang pernah ia unggah di channel YouTube pribadinya pada Kamis (24/3/2022)

Pendeta Saifuddin juga blak-blakan menyebut Nabi Muhammad pernah menerima baptisan secara Kristen di video yang sama. Ia menyebut bahwa Nabi Muhammad menerima baptis karena menikah dengan Khadijah yang menurut dirinya pribadi beragama Kristen

"Lah kalau Khadijah itu janda orang Kristen, pamannya itu adalah pendeta. Gak mungkin dong menikah dengan cara jahiliyyah! Pasti dengan Kristen,” ucap pendeta Saifuddin dalam video tersebut. 

2. Panggil Imam Besar FPI dengan julukan 'kadrun'

Pendeta Saifuddin juga pernah menyinggung sosok Imam Besar FPI yakni Habib Rizieq Shihab. Ia menyinggung dugaan kasus chat mesum yang pernah menyeret sosok Habib Rizieq, yang kemudian ia singgung juga kabur ke Arab Saudi.

Baca Juga: Pendeta Saifuddin Ibrahim Ditetapkan sebagai Tersangka

Tak tanggung-tanggung, Pendeta Saifuddin juga menyebut Habib Rizieq dengan julukan 'kadrun.'

3. Singgung lembaga pendidikan agama Islam

Selain menyinggung kelompok keagamaan, pendeta Saifuddin juga pernah menyinggung lembaga pendidikan Islam. Ia menuding bahwa institusi pendidikan berbasis agama Islam, seperti pondok pesantren dan madrasah mencetak para teroris dan menanamkan radikalisme.

4. Sebut 300 ayat Alquran ajarkan radikalisme dan intoleransi

Pendeta Saifuddin juga pernah meresahan publik berkat permintaannya yang ia layangkan langsung kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Quran dari Al Quran bahasa Indonesia. Ia sebut bahwa 300 ayat tersebut mengajarkan intoleransi dan radikalisme, maka layak dihapus atau diskip.

"Bahkan kalau perlu, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, hidup radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapus dari Al Quran Indonesia," ujar pendeta tersebut dalam video yang pernah ia unggah melalui channel YouTube yang ia kelola secara pribadi.

Pernyataan tersebut memicu kemarahan publik. Bahkan beberapa pihak sampai sosok Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pernah melayangkan tuntutan penistaan agama.

5. Menyatakan Allah sebagai delusi

Parahnya lagi, sosok pendeta tersebut pernah menyatakan Allah sebagai delusi manusia melalui akun Facebook yang ia miliki. Bahkan, pendeta Saifuddin sebut Allah sebagai teman sebaya Nabi Muhammad.

Berkat unggahan tersebut, Pendeta Saifuddin mendapatkan kurungan penjara selama empat tahun dan denda sebesar Rp 50 juta.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI