Terang-terangan Dukung Jokowi 3 Periode, Luhut Ungkap Pertemuannya dengan Ketum APDESI Dua Pekan Lalu

Rabu, 30 Maret 2022 | 13:19 WIB
Terang-terangan Dukung Jokowi 3 Periode, Luhut Ungkap Pertemuannya dengan Ketum APDESI Dua Pekan Lalu
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menhadiri Silatnas Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau Apdesi di Istora Senayan, Selasa (29/3/2022). [Suara.com/Ria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Ketum APDESI) Surtawijaya pada dua pekan lalu. Pertemuan itu yang akhirnya membuat Luhut menjadi pembicara dalam acara Silahturahmi Nasional (Silatnas) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022) kemarin.

"Saya nih terhormat sekali, Surta ketemu dua minggu lalu. Mengundang untuk bincang-bincang," kata Luhut.

Kendati demikian, Luhut tidak menerangkan apa isi pertemuannya dengan Surta tersebut. Mengenai pidato pada acara SIlatnas APDESI kemarin, Luhut mengungkapkan bahwa kepala desa itu harus memahami arah Indonesia di masa depan.

Menurutnya, Indonesia sangat bergantung pada kinerja dari para kepala desa. Seperti misalnya saja dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Datangi Kantor Luhut, ICW Minta Big Data soal Penundaan Pemilu Dibuka ke Publik

Luhut menganggap peran para kepala desa sangat mempengaruhi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang lebih baik dari negara-negara di dunia.

"Di antara negara-negara dunia sekarang yang mengalami kesusahan, satu dari tidak banyak itu Indonesia yang masih bagus. Itu banyak peran anda juga. Mungkin anda tidak sadar," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut menganggap kalau, baiknya kinerja para kepala desa tersebut ialah karena adanya koneksi antara presiden dengan kepala desa. Ia menyebut baru pada kepimpinan Jokowi lah pemerintah begitu perhatian kepada kepala desa.

"Ada pemerintah yang perhatian dengan kepala desa itu baru sekarang terjadi. Ini keputusan strategis saat presiden 4-5 tahun lalu pemerintah memberikan dana desa. Ini yang membuat pembangunan merata," jelasnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Apdesi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Apdesi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

APDESI Dukung Jokowi TIga Periode

Baca Juga: Sindiran Telak PKS soal APDESI Dukung Jokowi Tiga Periode: Mau 3 Periode Bisa, Tapi jadi Kepala Desa Bukan Presiden!

Secara terang-terangan, Ketum APDESI Surtawijaya menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan deklarasi untuk mendukung Jokowi tiga periode. Deklarasi tersebut bakal dilakukan usai momen hari raya Idul Fitri 2022.

"Habis lebaran kami deklarasi," kata Surtawijaya saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Surtawijaya lantas menerangkan bahwa dukungan tersebut bukan semata-mata keinginan mendadak dari para kepala desa. Namun ia menganggap kalau APDESI memiliki utang kepada Jokowi yang sudah mengabulkan tuntutan, di mana salah satunya ialah mengubah aturan mekanisme gaji kepala desa dari tiga bulan sekali menjadi satu bulan sekali.

"Beliau kabulkan. Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita," ujarnya.

Awalnya, APDESI hendak melakukan deklarasi bersamaan dengan Silahturahmi Nasional (Silatnas) Apdesi 2022 yang digelar pada hari yang sama. Namun, Surtawijaya menyebut sempat dilarang oleh sejumlah pihak.

"Tadinya mau hari ini, dilarang sama semua. Saya capek dilarang sono-sini," ucapnya.

Surtawijaya menegaskan tidak ada pihak yang mengarahkan APDESI untuk mendukung Jokowi tiga periode. Ia mengklaim kalau dukungan itu murni berasal dari para kepala desa yang merasa banyak dibantu oleh Jokowi.

Surtawijaya juga membantah kalau pihaknya diarahkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Enggak ada. Oh, dia ngelarang malah. Ketemu aja dilarang. Kamu jangan cerita-cerita begitu. Sudah saya enggak berani ngomong. Tadi saya udah mau teriak 3 periode. Dilarang semua."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI