Suara.com - Pendeta Saifudin Ibrahim kembali memicu sorotan tajam setelah menghina Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia menyebut MUI merupakan sekumpulan orang yang memiliki "mental konslet".
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas akhirnya buka suara mengenai hal tersebut. Ia mengakui tidak mau ambil pusing atas beredarnya video Pendeta Saifuddin menghina MUI.
Anwar mengatakan, ia sudah lelah dan tidak mau menanggapi pernyataan kontroversial tersebut. Selain itu, ia juga enggak negeri ini gaduh gegara perkataan Pendeta Saifuddin.
"Enggak mau (menanggapi). Capek. Saya tidak mau negeri ini gaduh," ujar Anwar saat dikonfirmasi Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga: Tok! Pendeta Saifuddin Ibrahim Jadi Tersangka Kasus Dugaan Ujaran Kebencian SARA
Menurutnya, orang yang membuat gaduh dengan pernyataan-pernyataan menyinggung seseorang ataupun kelompok tertentu, lebih tepat jika diurus oleh kepolisian. Ia menyerahkan semuanya kepada kepolisian sesuai hukum yang berlaku.
"Kalau ada yang membuat gaduh itu urusan kepolisian. Biarlah mereka yang menyelesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Anwar.
Lebih lanjut, Anwar memberikan pesan bijak jika dirinya tetap teguh memegang pedoman hidup sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Menurutnya, Pancasila dan UUD 1945 merupakan hal yang wajib dilakukan oleh rakyat Indonesia. Jika dilanggar, maka akan memicu kegaduhan.
"Kalau sesuai dengan kedua hal tersebut saya akan dukung tapi kalau tidak saya akan ingatkan," ucapAnwar.
"Saya yakin dan percaya kalau hal itu dilanggar maka negeri ini akan bermasalah bahkan akan bisa membuat bangsa ini menjadi porak poranda dan saya tidak mau itu terjadi," tandasnya.