Suara.com - Daging kerbau yang berasal dari ratusan ekor hasil penyembelihan pada ajang tradisi "Bantai Adat" di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Rabu (30/3/2022), habis terjual dalam empat jam.
"Ada ratusan kerbau yang disembelih sejak dinihari tadi, sekitar 120 ekor dan pada pukul 08.00 WIB daging terjual habis. Tinggal sebagian jeroan yang masih dijual," kata Awi (65), salah seorang warga peserta Bantai Adat.
Kegiatan Bantai Adat dilakukan di lokasi tanah adat di Dusun Baru Desa Rantau Panjang, tepatnya di kebun sawit di tepian Sungai Tabir.
Penyembelihan kerbau dilakukan pada sekitar pukul 03.30 WIB yang dilakukan oleh pemilik kerbau dibantu oleh tim pengurusan Bantai Adat.
Tradisi yang digelar setiap tahun menjelang Bulan Ramadhan itu berlangsung cukup meriah sejak Selasa (29/3).
Kerbau-kerbau yang sejak Selasa petang sudah ditambatkan dengan menggunakan "kenikil", langsung disembelih. Kemudian dikuliti serta dagingnya dipotong langsung di lokasi itu.
Uniknya pemotongan dilakukan secara massal pada Rabu subuh hingga 120 ekor kerbau yang sudah disiapkan semuanya 'dibantai' atau disembelih.
Dagingnya kemudian digantung di tempat penggantungan yang sudah disiapkan di dekat tiang tambatan dan lokasi penyembelihan.
Warga yang ingin membeli langsung bertransaksi di meja-meja penjualan yang disiapkan di lokasi itu.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, 120 Kerbau Siap Disembelih pada Tradisi "Bantai Adat"
"Alhamdulillah berjalan lancar, daging semua terjual. Harganya Rp150 ribu per kilogram," kata Awi.