Oposisi Pakistan Ajukan Mosi Tidak Percaya Terhadap PM Imran Khan

Rabu, 30 Maret 2022 | 10:54 WIB
Oposisi Pakistan Ajukan Mosi Tidak Percaya Terhadap PM Imran Khan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fraksi oposisi mengklaim telah mengumpulkan suara mayoritas di parlemen untuk mengajukan mosi tidak percaya. PM Imran Khan kini cuma punya waktu 10 hari untuk menyelamatkan jabatannya.

Parlemen Pakistan menjadwalkan pemungutan suara untuk menentukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Imran Khan.

Hal ini diusulkan fraksi-fraksi oposisi secara resmi pada Senin (28/3). Sidang akan dimulai Kamis, (31/3), sementara voting digelar sepekan setelahnya.

Kelompok oposisi mengklaim telah mengumpulkan 172 dari 342 suara di parlemen. Jika diloloskan, pemakzulan Khan akan ditentukan dalam sidang istimewa.

Pemimpin oposisi Pakistan, Shahvaz Sharif pada Senin (28/3) mengatakan, sang perdana menteri "telah kehilangan kepercayaan parlemen.”

Inisiatif mosi tidak percaya digalang kekuatan oposisi terbesar, Partai Rakyat Pakistan (PPP), yang mengajak partai-partai kecil untuk mengajukan mosi tidak percaya.

Partai pemerintah, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), saat ini menguasai 155 kursi di parlemen dan untuk meraih mayoritas bergantung pada koalisi dengan partai lain. Khan dipilih sebagai perdana menteri dengan dukungan 176 suara.

Kini, mayoritas 172 anggota parlemen berpeluang untuk menjatuhkannya. Sebaliknya, dukungan elektoral bagi PTI banyak menyusut akibat memburuknya situasi ekonomi.

Tingginya angka inflasi yang diiringi lonjakan harga bahan pokok diyakini memupus harapan Imran Khan untuk terpilih kembali.

Baca Juga: Marvel Studio Perkenalkan Tokoh Muslim Pertama "Ms. Marvel", Kisah Remaja Pakistan-Amerika yang Punya Kekuatan Super

Perlawanan Khan Sejak beberapa pekan, koalisi pemerintah diisukan retak di dalam. Pada Senin, sebanyak empat anggota fraksi PTI dikabarkan membelot dan mendukung mosi tidak percaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI