Menkominfo Ajak Anggota G20 Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Inklusif, Memberdayakan, dan Berkelanjutan

Rabu, 30 Maret 2022 | 10:50 WIB
Menkominfo Ajak Anggota G20 Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Inklusif, Memberdayakan, dan Berkelanjutan
Menkominfo, Johnny G Plate. (Dok: Kominfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengajak negara anggota G20 berkolaborasi mewujudkan transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

“Kami berharap dapat memberikan hasil substantif yang akan mengarah pada upaya kolaboratif untuk transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ujarnya, dalam Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 1st Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20 yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/3/2022).

Menteri Johnny menegaskan, saat ini kolaborasi global penting dilakukan, karena gelombang digitalisasi telah menghubungkan dunia lebih kuat dari sebelumnya. Menurutnya, digitalisasi ekonomi telah mendorong transformasi dalam ekosistem ke arah perilaku yang berpusat pada data dan penciptaan nilai baru ekonomi.

“Hal itu juga mendorong konektivitas yang lebih besar antara individu dan negara untuk memastikan kelangsungan ekosistem digital didorong pada upaya menangkap penciptaan nilai baru dalam ekonomi,” tandasnya.

Baca Juga: Webinar IdenTIK, Tekankan Inovasi Teknologi 4.0 Guna Memproduksi Konten Digital

Menkominfo menyatakan, peningkatan peran konektivitas digital dalam kegiatan ekonomi sehari-hari senantiasa relevan dengan pemulihan pascapandemi Covid-19.

“Bahkan pemanfaatan konektivitas digital, keterampilan digital dan literasi digital memainkan peran mendasar, khususnya dalam mempersiapkan masyarakat untuk memanfaatkan ekosistem digital secara produktif secara inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Melalui pertemuan pertama Digital Economy Working Group, Menteri Johnny menyatakan, Indonesia berharap dapat membangun dialog dan diskusi yang konstruktif antara negara berkembang dan maju mengenai peningkatan keterampilan di semua lapisan masyarakat.

“Beberapa kesenjangan yang relevan secara khusus harus diatasi terkait masalah connectivity and post Covid-19 recovery, digital skills and digital literacy and Data Free Flow with Trust (DFFT) and Cross-Border Data Flow (CBDF),” tegasnya.

Johnny mengapresasi seluruh delegasi yang hadir secara virtual dan langsung dalam sidang pertama DEWG. Menurutnya, momentum ini dapat dimanfaatkan sebagai forum bersama untuk melanjutkan diskusi konstruktif yang diprakarsai dalam Workshop 1 Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20.

Baca Juga: KADIN dan Yayasan Internet Indonesia Menyelaraskan Ekonomi Kota dan Desa melalui Digitalisasi

“Saya berharap, semua orang dalam keadaan sehat dan semangat yang tinggi. Saya percaya, sesi yang akan diadakan hari ini dan besok akan menghasilkan diskusi yang bermanfaat yang akan berkontribusi terhadap tujuan DEWG,” ungkapnya

Menteri Johnny meyakini, pertemuan pertama kelompok kerja ekonomi digital mampu menjawab berbagai tantangan dan keprihatinan ekonomi digital.

Pada kesempatan ini, Menkominfo didampingi Chair DEWG sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba dan Alternate Chair, Dedy Permadi. Hadir pula Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika, Bonie Pudjianto dan Kepala Pusat Kelembagaan Internasional, Ichwan Makmur Nasution.

Pertemuan juga diikuti delegasi negara anggota G20 dan empat Global Knowledge Partners DEWG, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Hadir pula tiga Knowledge Partners, yaitu: Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), serta Universitas Padjadjaran (UNPAD).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI